[IND] Kesembuhan Eczema Akut : Kesaksian Mujizat Keselamatan dan Kesembuhan

title-slide

Post ini merupakan terjemahan dari post sebelumnya karena selain sedikit sekali post mengenai Dermatitis Eksim dalam web Indonesia dan begitu banyaknya orang yang rindu untuk bisa membaca post ini dalam Bahasa Indonesia. (Read the English Version here.)

(Post ini mengandung gambar-gambar yang mungkin kurang nyaman bagi anda.)

Kita semua tahu bahwa hidup adalah sebuah perjalanan dan bahkan kita sedang menjalani perjalanan itu sendiri sekarang- Dan layaknya sebuah perjalanan, tak jarang kita dapat melihat paparan pemandangan indah di sekelilingnya, tapi terkadang kita melewatkan pemandangan indah tersebut. Ini bermula dari akhir tahun 2014 dimana melalui post-post sebelumnya bahwa saya menerima beberapa diagnosa yang berbeda dari para dokter medis : mulai dari Scabies, Pityriasis Lichenoides dan Dermatitis Eksim.

Akhir 2014

Inilah yang terlihat setelah beberapa bulan saya sempat mengalami kondisi yang tidak fit. (Demam, kehilangan nafsu makan, flu, batuk selama beberapa minggu). Semula saya hanya berfikir mungkin ini akibat kondisi musim pancaroba waktu itu. Tak terbayangkan bahwa akibat nya justru jauh dari pikiran saya.

Dimulai dari beberapa “bentol” kecil di beberapa tempat, hingga akhirnya saya pergi ke dokter – mendapatkan antibiotik dan cream – dan semakin bertambah parah dan menyebar di hampir seluruh bagian tubuh kecuali tangan, leher dan wajah. Beberapa luka ini bahkan basah.

Kembali saya pergi ke dokter spesialis kulit dan kembali saya di berikan antibiotik dan cream. Tidak ada yang benar-benar meolong sampai seluruhnya bertambah parah dan semakin parah.

Saya pun jatuh. Ketidaksempurnaan dan kecacatan ini membuat saya bersembunyi dari dunia. Menggaruk pun sudah menjadi kebiasaan utama dimanapun dan kemanapun saya pergi. Tidak ada lagi kehidupan normal, tidak ada lagi jalan-jalan dengan leluasa, tidak ada lagi tidur tanpa gatal dan menggaruk, tidak ada lagi mandi tanpa luka yang bertambah basah.

Saya pun berdoa meminta pertolongan Tuhan agar semua ini dapat segera pulih.
Mei 2015


Setelah perjalanan yang cukup panjang, bertahan dari hari ke hari, inilah jawaban doa yang saya dapat.

Tubuh yang lebih buruk. Luka yang lebih mengerikan.

Setelah tidak mendapatkan pertolongan dari beberapa dokter spesialis kulit di Indonesia, saya pun memutuskan dengan penuh pengharapan dan doa untuk mengunjungi spesialis kulit di negri tetangga yaitu Penang, Malaysia (Anda bisa membaca tulisan mengenai perjalanan saya di Penang disini.)

Setiap langkah saya serahkan pada Tuhan, setiap langkah saya berjalan bersamaNya, banyak kasih karunia yang Tuhan berikan di Penang. Saya pun pulang dengan beberapa obat oral steroid dan cream. Selama saya berada dibawah pengaruh steroid, semua terasa mulus dan baik, gatal berkurang jauh dan luka pun mengering.

Tapi setelah steroid tersebut habis, mimpi terburuk saya pun tiba. Foto di atas diambil setelah saya kehabisan steroid.

Saya tidak hanya jatuh kali ini, tapi tersungkur di hadapan Tuhan. Dengan penuh cucuran air mata saya mencoba meraih sebuah tangan tak terlihat untuk mengangkat saya dari lembah kekelaman ini.

Saya sempat marah dan kecewa pada Tuhan karena seolah-olah doa saya hanya dijawab dengan tubuh yang lebih rusak, luka yang lebih parah. “Siapakah aku sehingga Engkau memperhatikanku begitu rupa, Tuhan? Bahwa kuk yang Engkau pasangkan begitu berat?!”

Kematian sempat terlintas sebagai sebuah pilihan.

Secara fisik, kondisi saya sangat parah. Luka dan gatal telah menyebar di hampir semua bagian tubuh dari wajah sampai ke ujung kaki. Bahkan dada, tangan, leher dan wajah pun sudah tersebar. Semua bernanah, gatal dan basah. Saya ingat saya harus meletakkan tissue dalam bra saya setiap hari karena nanah selalu membasahi bra saya.

Saya hancur. Tubuh saya kehilangan semua yang dimilikinya.

Pada titik ini rasa gatal yang saya rasakan sangat parah karena nanah dimana-mana. Tidak ada lagi waktu tidur dimalam hari, waktu tidur hanyalah beberapa jam untuk menutup mata dan kemudian harus terbangun oleh rasa gatal. Saya harus membawa tissue kemanapun saya pergi untuk me-lap nanah di sekujur tubuh saya. Tidak ada lagi waktu mandi dan berpakaian terbuka. Saya sangat kesulitan untuk duduk, tidur, berjalan, dan melakukan apapun karena begitu terganggu dengan gatal, nanah dan luka dimana-mana. Bahkan saya harus tidur di ranjang papan kayu karena ranjang matras dapat menambah rasa gatal yang saya rasakan.

Saya menyalahi Tuhan dan kecewa padaNya.

Tapi saya tahu tak selayaknya saya marah.


Juni 2015

Ditengah kesesakan ini, Tuhan menunjukkan kepada saya beberapa blog orang-orang yang sembuh dari Eksim nya. Disini ditulis mereka menerapkan Elimination Diet dan konsumsi supplemen. Konsepnya adalah untuk Detox pada organ dalam sehingga sehat dari dalam dapat menyembuhkan kulit. Karena Eksim menurut mereka adalah reaksi terhadap adanya ketidakseimbangan dalam tubuh. (akan saya jelaskan lebih detail mengenai program Elimination Diet ini di post selanjutnya).

Lalu saya memutuskan untuk mengikuti langkah mereka, saya pun melakukan Elimination Diet tersebut (dimana saya harus menghilangkan banyak makanan dalam makanan sehari-hari saya).

Di titik ini saya belajar untuk berserah pada Tuhan dan mengucap syukur walaupun yang saya lihat hanyalah luka, nanah dan tubuh yang hancur. Setelah sebulan mengikuti Elimination Diet, pemulihan demi pemulihan terjadi. Luka-luka mulai mengering walaupun masih kasar dan gatal.

Saya tak pernah tahu bagaimana saya melewati hari-hari saya bahkan sebulan ini jikalau tanpa penyertaan dan kekuatan Tuhan yang selalu diberikanNya setiap hari.

Ketika saya berdiri menyalahkanNya, tidak pernah sekalipun Dia meninggalkan dan menelantarkan. Dia kembali memegang tangan saya dan berkata bahwa “Aku mengasihimu, Aku melihat kesedihanmu dan air matamu, Kuatkanlah hatimu, anak-Ku.”

Jadi suatu hari Tuhan berkata bahwa Dia akan memulihkan saya, dan dengan segenap sisa iman yang saya miliki, saya percaya padaNya. Saya tidur dengan iman yang penuh bahwa Tuhan pasti pulihkan, dan keesokan paginya saat saya bangun mujizat pun terjadi! Luka saya jauh kering dari malam sebelumnya, bahwa saat malam masih sangat bernanah, pagi harinya saya bahkan bisa mengelupaskan kulit keringnya dan terlihat jauh lebih kering. Dia menolong saya. Tidak ada yang tak mungkin bagiNya.

Tapi pemulihan ini baru 50%, mujizat ku belum lunas! dan Saya yakin Dia selalu menyelesaikan segala yang Dia sudah mulai.

Rasa gatal masih sangat tak tertahankan, sampai terkadang harus saya garuk sampai berdarah. Dan setiap saya garuk saya semakin sedih karena melihat dengan tangan yang sama saya merusak kulit yang begitu saya rindukan untuk sembuh. Jadi suatu malam ditengah gatal yang tak tertahankan, saya berseru pada Tuhan memohon pertolonganNya untuk berbelas kasih dan mengangkat rasa gatal ini karena begitu tak tertahankan.

Dan Dia menolong saya.

Pagi keesokan harinya, rasa gatal saya berkurang sangat jauh sehingga setiap rasa gatal bisa saya tahan. (walaupun masih gatal, tapi bisa saya tahan)

Juli 2015

Selama kurang lebih setengah tahun Tuhan memproses saya melalui penyakit ini. Dan betapa saya bersyukur atasnya! Banyak mujizat dan kasih karunia yang Dia berikan, saking banyaknya tidak bisa saya sebutkan satu per satu disini.

“Tetapi jawab Tuhan kepadaku : “Cukuplah kasih karunia-Ku kepadamu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” (2 Korintus 12 : 9)

“But He said to me : “For my grace is sufficient for you; for My power is made perfect in weakness.” (2 Corinthians 12 : 9)
IMG_4928Selama ini saya hidup memegahkan diri, seperti selayaknyalah saya hidup. Saya lupa bahwa bukan ditangan saya hidup ini tapi di tangan Dia, Tuhan pencipta segala yang ada.

Kita bahkan tidak layak atas 5 menit kedepan! Kita tidak tahu akan apa yang dapat terjadi di depan kita. Jangan pernah hidupi hidupmu seolah-olah engkaulah yang berkuasa atasnya.

Terkadang Tuhan mengijinkan beberapa hal yang tidak kita mengerti terjadi. Mungkin kita tidak akan suka, tapi saat itu terjadi, kemanakah engkau akan berbalik?

Selama proses ini pula Tuhan membawa saya semakin dekat dan mengenal hatiNya. Dialah Tuhan – aku bukan, Dialah Tuhan – aku hanya ciptaanNya, Dialah Tuhan yang berkuasa atas segala yang ada, pencipta dunia dan dirimu dan diriku, Dialah Tuhan yang penuh kasih yang tak pernah sekalipun meninggalkan anakNya. Dan oleh kasih-Nya yang tak terbatas, aku bukan saja di pulihkan tapi juga di selamatkan.

dan keselamatan itulah mujizat terbesar yang saya terima, bahwa sekali lagi saya diselamatkan dan dilayakkan untuk merasakan hadiratNya dan dibawa mendekat padaNya.

Jadi, di Juni 2015, setelah sebulan menjalani Elimination Diet, saya pun semakin pulih kecuali bagian kaki saya – anda bisa lihat dalam foto Juni bahwa kaki saya bertambah parah, kemudian saat itu ada teman saya yang menganjurkan untuk coba pergi ke sinshe di daerah Bandengan, Jakarta Utara (semuanya herbal katanya). Kemudian selama seminggu saya bergumul untuk itu karena :

1. Saya takut bahwa pada akhirnya saya mengandalkan manusia karena saya pun tahu bahwa kalau Tuhan mau, Dia sanggup memulihkan saya tanpa tangan manusia.

2. Saya tidak mau salah langkah dan mendukakan hati Tuhan

selama seminggu saya bawa dalam doa hal ini dan pada hari-H saya semakin diteguhkan oleh sharing dengan teman juga dan firman Tuhan yang menyatakan bahwa “Iman tanpa perbuatan adalah mati.” so, Just do it! kemudian saya putuskan untuk pergi ke Sinshe Franky di daerah Bandengan tersebut (http://sinshefranky.com/)

Singkat cerita, Sinshe Franky tidak memberikan obat kulit apa-apa hanya obat China godokan untuk organ dalam dan diminum sehari 3x selama seminggu kemudian salep herbal. Dan luar bisa pertolongan dan mujizat Tuhan, hanya dalam 3 hari semua luka saya rata dengan kulit!!!! dan tidak ada gatal sama sekali! Puji Tuhan.

Dan seminggu kemudian saat saya kembali check up ke Sinshe, sinshe Franky pun sedikit kaget dan berkata “wuih, kok cepat sekali? kemarin kita belum obatin hanya buka jaringan.”

saya pun tersenyum karena saya tahu Tuhan saya bekerja!

Hari ini saya sudah sembuh total! Masih banyak tertinggal bekas-bekas yang semakin hari semakin pudar tapi rasa syukur saya pada Tuhan tak cukup-cukupnya saya ucapkan. Karena kebaikan Tuhan saya bisa melakukan segala hal-hal kecil yang dulu tidak dapat saya lakukan. Setiap hal kecil ini selalu mengingatkan saya pada kebaikan Tuhan.

  • saya sekarang mandi 2x sehari
  • saya sekarang bisa berolahraga da berkeringat kembali
  • saya sekarang bisa tidur, duduk dengan leluasa dengan membelokkan badan ke kanan atau kiri atau menekuk kaki. Dan setiap malam merasakan betapa nyamannya bernaung dalam selimut membuat saya begitu bersyukur atas kebaikan Tuhan
  • saya sekarang bebas mengenakan bahan baju apapun tanpa perlu takut rasa gatal
  • kuku saya kembali bisa saya panjangkan karena saya BEBAS rasa GATAL
  • kulit saya yang sekarang terasa lebih halus dari sebelumnya, dan bekas-bekas di leher, tangan sudah hilang – di badan dan kaki sudah sangat memudar dan saya yakin pasti akan segera hilang

Hanya karena kasihNya, saya bisa melakukan semua hal di atas dan masih banyak lainnya, dan setiap saya melakukan semua hal ini saya hanya bisa berkata “Thank You, Jesus! Thank You.” Dia adalah Tuhan yang tak pernah tinggalkan, Dia adalah Tuhan yang menyelamatkan dan memulihkan, Dia adalah Tuhan yang saking takutnya jika saya disembuhkan seketika maka saya kembali pada hidup saya yang lama dan akhirnya mengundang 7 roh jahat lainnya dan keadaan saya lebih parah sehingga mengijinkan saya diproses dan mengenal hatiNya. Dia adalah Tuhan yang masih melayakkan saya melayani dan dipakai hidupnya menjadi warning atau wake up call bagi setiap anakNya yang lain.

Kembalilah padaNya apapun pergumulanmu hari ini. Jangan datang dengan kekecewaan dan kemarahan, sebab pencobaan bukan datang dari Tuhan tapi tanganNya akan senantiasa menolong setiap anakNya yang datang berseru padaNya. Datang dengan ucapan syukur, seberapa buruk atau kecil nya hal baik yang kamu rasakan hari ini, karena ketika engkau mengucap syukur percayalah bahwa tangan Tuhan telah terulur bagimu. Dia adalah Tuhan yang tak tega melihat anakNya menderita, ketika engkau masih menderita hari ini, Dia hanya menunggu hatimu untuk berbalik padaNya karena Dia sesungguhnya sudah tidak sabar mau menolongmu.

Karena Dia lah Bapamu.

Kita tidak pernah layak untuk hidup ini. Disaat engkau menuntut keadilan, maka selayaknya kita masuk kedalam neraka karena tidak pernah adil untuk Tuhan turun dalam dunia dan menebus hidup kita.

Dan tidak ada ujian yang terlalu berat atau terlalu ringan bagi setiap orang. Jangan pernah menghakimi pergumulan yang dialami setiap orang, mungkin bagimu pergumulannya tak seberapa, tapi mungkin pergumulanmu baginya juga tak seberapa. Tuhan telah menetapkan semuanya sesuai dengan keterbatasan masing-masing, dan Tuhan bekerja luar biasa dalam hidup setiap orang walaupun berbeda-beda.

Semoga kesaksian ini memberkati dan Tuhan Yesus memberkati 🙂

_______

Baca 10 Langkah Pertama Menyembuhkan Eksim Akut Secara Natural disini.

Baca List of Body Care That Are Safe For Sensitive Skin disini.

Download Ebook saya secara GRATIS disini.

_______

Saya hari ini :

119 thoughts on “[IND] Kesembuhan Eczema Akut : Kesaksian Mujizat Keselamatan dan Kesembuhan

  1. Cecil says:

    Hai Kak, aku bersyukur banget nemuin artikel ttg menangani eksim dari kakak ini. Aku penderita eksim akut sudah lebih dari 10 tahun, makin diobatin makin parah. Paling parah kena di kaki, sampai mau jalan aja jadi siksaan karena telapak kaki semua penuh luka 😦
    Aku juga malu kalau acara keluarga di rumah orang yang mengharuskan untuk lepas alas kaki, aku cari2 alasan supaya gak join. Tapi kan gak bisa begitu terus. Malu banget rasanya ditanyain “ih kenapa kaki lu cil? Ya ampun mukanya alus taunya kakinya borokan”…hehehe…

    Aku akan coba elimination diet yang ada di artikel ini, semoga works dan bisa bebas dari cream/obat dan minderku. Terima kasih banyak yah udah sharing pengalamannya. It’s a blessing to me 🙂

    Salam,

    Cecil (Tangerang)

    Like

Leave a comment