[ENG] Have you ever heard the scripture that says :
“I tell you the truth, if you had faith even as small as a mustard seed, you could say to this mountain. ‘Move from here to there.’ and it would move. Nothing would be impossible. (Matthew 17:20)
How many of us often think that we need a really big faith to move the mountain, or in the other words – to move the Lord’s heart to rescue us?
When things don’t seems to show us some light, when things are uncontrolled, when all you see is darkness, when you hide your self everyday, when death finally looks like the best thing you need now. I am here to tell you His words for you : He loves you. Be strong and courageous, He will be with you wherever you go – He will not leave you nor forsaken you. All you need is as small as a mustard seed faith to change everything.
This scripture is one of the scripture that slapped me but also saved me when i was so eager to be healed from my Severe Eczema. (you can read my healing journey here.)
(Mark 7 : 24 – 30 ) Jesus Honor a Syrophoenician Woman’s Faith
She was an unknown woman who comes from a long journey. God is no respect out of man, because He is God the creator, He loves us. But here said, Jesus honor this woman faith. Jesus never abandons our faith, no matter how imperfect that faith is, He honors it.
(Mark 7:24) Jesus left that place and went to the vicinity of Tyre. He entered a house and did not want anyone to know it; yet he could not keep his presence secret.
Wherever Jesus go, He could not keep His presence secret, because He is our God. We are abound to Him. Just like daddy and son, just at the moment when our daddy got home from the office – the son will run the best as he could to greet his daddy. He knew his daddy’s home only by hearing his daddy’s car.
(Mark 7: 25-26) In fact, as soon as she heard about him, a woman whose little daughter was possessed by an impure spirit came and fell at his feet. The woman was a Greek, born in Syrian Phoenicia. She begged Jesus to drive the demon out of her daughter.
Let’s learn from this woman whom i’m sure have heard about the wonders that Jesus has made, how He healed the sick, how He rebuked the evil spirit. That’s why she came a long way to find Jesus. Clearly she is not an Israelities and she is a woman with a burden. It is said that her daughter was possessed by demon. Whatever your burden is, just come – no matter how far you’ve fallen, no matter how far you’ve lost, how far you’ve away from Jesus, just come to Him. Just like this woman, she knew she probably won’t get helped because she is an outsider who’ve stayed so far away from Jesus, but yet she took the courage to come and fell at His feet.
(Mark 7 : 27) “First let the children eat all they want,” he told her, “for it is not right to take the children’s bread and toss it to the dogs.”
At first we will think that wow how come Jesus be so rude to this woman? Doesn’t He have mercy? This woman has come a long way and fell to His feet, yet He called her a dog? Don’t get Him wrong. Jesus never, not ever He refused someone who come to Him. He even said on Isaiah 65 : 1- 2 (I revealed myself to those who did not ask for me; I was found by those who did not seek me.To a nation that did not call on my name,I said, ‘Here am I, here am I.’ All day long I have held out my hands to an obstinate people who walk in ways not good, pursuing their own imaginations;) , So what then? Jesus is testing her faith. Did she put her faith on His miracles only or Jesus The Giver.
Jesus’s sentence in our modern world maybe will be sound like this : “you know, it is not your time yet, it is not your part to ask this miracle yet. — But would you still believe that I am able and I want to give it to you? Would you still believe that I am the Lord just like you’ve shouted before?”
(Mark 7 : 28) “Lord,” she replied, “even the dogs under the table eat the children’s crumbs.”
This verse is my favorite. I used to ask God with so demanding. All i want was the healing, all i trust is His miracles. And because of that, when my prayers haven’t been answered – i killed my faith. I was so lost. Do you know that faith works when what you’ve hoped for still unseen? So why we often kill that faith when we are actually in the moment where we need it the most? When our prayers haven’t been answered, when healing is not yet seen, when our hopes is not yet coming. Aren’t those the moments where you should need your faith more? Trust The Giver, trust Him who is the source of miracles and answers.
This woman’s answer determines her faith. I’d like to translate it to modern words to you, well it might be sound like this : “Lord. I’d still call you Lord, because i know even You haven’t answered my prayer – You are still Lord and there’s nothing can change that. Buut Lord, even though i know this is not my time yet, even though this is not my part yet, i know deep in my heart Lord that You won’t leave me alone hanging here, You must have something left for me, and for that i will still keep my faith to You, Lord. There is no way i could go if it’s not to You.”
(Mark 7:29) Then he told her, “For such a reply, you may go; the demon has left your daughter.”
I could imagine how touched Jesus’s heart was and how happy He was to hear this woman’s answer. It’s like He’s whispering her “Finally you’ve found Me, child.” – And with just one word, Jesus set her daughter free.
(Mark 7:30) She went home and found her child lying on the bed, and the demon gone
That day probably was the day that changed her life forever. Don’t ever give up on your faith. When there’s still nothing happens, when your miracle isn’t yet coming, when you’re still in the same burden, when your prayers seems to have lost connection to the Lord. NEVER GIVE UP YOUR FAITH! In fact, you’ll need your Faith most when you have no where to turns, when it seems that God isn’t there, know and believe that He heard all your prayers, He created you, He knew and He is there with you. You don’t need a big faith, all you need is a mustard seed faith everyday. Faith is waking up everyday and still trust Him even you haven’t seen anything. Faith is trusting His promises not just what He has done.
Don’t kill your faith just yet, your miracle is nearer than you thought.
_______
[IND] Pernahkah kamu mendengar ayat yang berkata : “Sebab Aku berkata kepadamu ; Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini kesana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.” (Matius 17 : 20)
Seberapa banyak dari kita yang berfikir bahwa kita butuh iman yang besar untuk menggerakkan gunung? atau dengan kata lain menggerakkan hati Tuhan untuk menolong kita?
Ketika semuanya terlihat tidak terkontrol, ketika semuanya terlihat gelap, ketika semua jalan terasa buntu dan kematian menjadi salah satu yang terbaik yang kamu pikir kamu butuhkan saat ini. Saya disini untuk memberitahukan pesan Tuhan kepadamu : Tuhan Yesus mengasihimu. Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertaimu, Dia tidak akan membiarkanmu dan tidak akan meninggalkanmu ; janganlah takut dan janganlah patah hati.”
Perikop ini adalah salah satu perikop yang cukup menampar saya saat saya memohon kesembuhan Eksim Akut saya, tapi sekaligus yang menyelamatkan dan mengubahkan saya. (Baca perjalanan kesembuhan saya disini.)
(Markus 7: 24 – 30) Tuhan Yesus Menghargai Iman Wanita Siro-Fenisia
Wanita ini bukanlah termasuk bangsa Israel / bangsa pilihan. Tuhan tidak menghormati satupun manusia karena Dialah Allah, Dia mengasihi. Tapi Tuhan menghargai setiap iman kita, dia tidak akan pernah menelantarkan iman kita seberapa tidak sempurnanya iman itu.
(Markus 7 : 24) Lalu Yesus berangkat dari situ dan pergi ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan.”
Kemanapun Tuhan pergi, Dia tidak akan bisa merahasiakanNya dari anakNya. Seperti seorang ayah dan anak, ketika sang ayah pulang dari kantor, pasti sang anak akan segera berlari sekuatnya kedepan pintu untuk menyambut sang ayah. Sang anak tau ayahnya lah yang pulang hanya dari bunyi mobil / motor sang ayah, bukan?
(Markus 7 : 25 – 26) Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya. Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.
Mari kita belajar dari iman si wanita Siro-Fenisia ini. Saya yakin wanita ini telah banyak mendengar mengenai pekerjaan Tuhan Yesus, yang sakit dipulihkan, yang buta dicelikkan, yang kerasukan roh jahat dibebaskan. Untuk itu wanita ini rela berkorban datang dari jauh untuk menghampiri Tuhan Yesus. Jelas disini dia bukanlah bangsa Israel, dan bahwa dia sedang mengalami masalah. Ditulis disini bahwa anak perempuannya dirasuki oleh roh jahat. Apapun permasalahanmu, datanglah pada Yesus – tidak peduli sudah sejauh mana kamu jatuh, sejauh mana kamu tersesat, sejauh mana masalahmu, sejauh mana kamu pergi dari Tuhan, datanglah pada-Nya. Seperti wanita ini yang mungkin dalam pemikirannya dia bisa saja tidak ditolong karena dia sudah tinggal terlalu jauh dari Tuhan Yesus, tapi dia mengambil resiko itu, dia memberanikan dirinya untuk tetap datang dan tersungkur di kaki Yesus.
(Markus 7 : 27) Lalu Yesus berkata kepadanya: “Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.”
Pada saat saya pertama kali membaca ayat ini, saya bingung. Kenapa Tuhan begitu kejam. Wanita ini telah datang dari jauh dan tersungkur dibawah kakiNya. Kenapa wanita ini disebut sebagai anjing? Untuk bisa mengerti jalan Tuhan ,kita harus mengerti pribadi-Nya. Dia adalah Allah pencipta, Namanya disebut sebagai Kasih, Namanya adalah Sembuh (Jehovah Rafa). Tak pernah sekalipun Dia pernah menolak jiwa yang datang kepadaNya. Seperti yang dikatakan Tuhan pada Yesaya 56:1-2 (Aku telah berkenan memberi petunjuk kepada orang yang tidak menanyakan Aku; Aku telah berkenan ditemukan oleh orang yang tidak mencari Aku. Aku telah berkata: “Ini Aku, ini Aku!” kepada bangsa yang tidak memanggil nama-Ku. Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada suku bangsa yang memberontak, yang menempuh jalan yang tidak baik dan mengikuti rancangannya sendiri)
Lalu bagaimana kita katakan? Apakah Dia tidak berbelas kasihan? — Tuhan sedang menguji iman si wanita ini. Apakah iman wanita ini hanya percaya pada kejadian heran yang Dia lakukan atau pada sang Pemberi mujizat itu sendiri yaitu Tuhan Yesus?
Perkataan Tuhan ini jika saya kontekskan pada bahasa masa kini, mungkin akan terdengar seperti ini : “Kamu tahu, ini belum saatnya kamu mendapatkan bagian ini. Belum menjadi bagian kamu untuk mendapatkan nya — Tapi, maukah kamu tetap percaya bahwa Aku sanggup dan Aku mau untuk memberikannya kepadamu? Maukah kamu tetap percaya bahwa aku adalah Allah seperti kamu memanggil Aku tadi, anakKu?”
(Markus 7 : 28) Tetapi perempuan itu menjawab: “Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.”
Ayat ini adalah ayat favorit saya. Saya saat itu sangat menuntut kesembuhan pada Tuhan. Saat itu yang saya inginkan sekarang hanyalah kesembuhan, saya percaya pada kuasaNya, bukan beriman pada sang Pemberi kesembuhan itu. Akhirnya itu membuat saya membunuh iman saya ketika doa saya belum terjawab. Tahukah kamu bahwa iman justru bekerja dan diperlukan saat belum terjadi apa-apa? Justru pada masa belum terlihat harapan adalah masa yang paling dibutuhkan iman kita? Tapi kenapa justru seringkali kita membunuh iman kita saat doa kita belum terjawab? saat belum terlihat apa-apa? Berimanlah pada Tuhan Yesus yang memberikan mujizat itu bukan pada mujizat-Nya.
Jawaban wanita ini mencerminkan iman nya. Saya akan coba meng-kontekskan jawaban wanita ini ke bahasa masa kini : “Ya Tuhan, benar Tuhan aku akan tetap memanggil Engkau, Tuhan. Karena aku tahu, Tuhan walaupun Engkau belum menjawab doaku, Engkau tetaplah Tuhan dan tidak ada yang bisa merubah itu. Tapi Tuhan, walaupun aku tahu kini bukan waktuku, kini bukan bagian ku untuk menerima mujizatMu – aku tahu didalam hatiku bahwa Engkau punya sesuatu untuk ku, Engkau tak mungkin meninggalkan Aku – dan karena itu, aku tetap akan percaya pada-Mu, ya Tuhan Tidak ada jalan bagiku selain diriMu.”
(Markus 7 : 29) Maka kata Yesus kepada perempuan itu: “Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.”
Saya bisa bayangkan betapa tersentuh nya hati Tuhan dan betapa bahagianya Tuhan mendengar jawaban wanita ini. Itu seperti seolah-olah Dia berbisik, “Akhirnya kamu menemukan Aku, anak-Ku.” – dan hanya dengan 1 kalimat, mujizat pun terjadi. Mujizat itu hal yang sangat biasa dan mudah bagi Tuhan, Dia-lah Allah, mujizat adalah pekerjaanNya setiap hari – sebuah mujizat tidaklah sulit untuk terjadi, tapi sebuah hati yang percaya sepenuhnya dan beriman yang susah untuk didapatkan.
(Markus 7 : 30) Maka kata Yesus kepada perempuan itu: “Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.”
Hari itu mungkin adalah hari dimana hidup wanita ini diubahkan selamanya. Jangan pernah bunuh imanmu. Ketika belum terjadi apa-apa, ketika mujizat yang kamu nanti belum juga tiba, ketika doamu belum terjawab, ketika doa mu terasa tidak didengarkan, JANGAN KEHILANGAN IMAN-MU! Justru dalam keadaan seperti ini adalah waktu dimana imanmu paling dibutuhkan! Justru adalah saat imanmu diuji.
Iman adalah bangun setiap hari dan tetap percaya walalupun belum terjadi apa-apa. Iman adalah percaya pada janji-Nya bukan pada pekerjaan-Nya.
Jangan dulu padamkan iman mu, mujizat mu lebih dekat dari bayanganmu.