Kebanyakan orang percaya bahwa untuk memperoleh sebuah kemenangan atau kesuksesan itu harus melewati peperangan yang berdarah-darah terlebih dahulu atau mungkin ada beberapa orang juga yang melihat kemenangan sebagai sesuatu yang mustahil untuk dicapai. Tetapi saya percaya bahwa untuk memperoleh kemenangan, hanya dibutuhkan usaha kita sebesar 0.01% dan selebihnya kuasa Tuhan 99.99%.
Itulah yang terjadi pada saya ketika saya menang dari Eksim Akut dan selama setiap hari dalam hidup saya sampai hari ini. Tapi mari kita lihat sebuah cerita nyata dan apa yang Tuhan ingin sampaikan pada kita supaya kita memperoleh kemenangan di dalam Dia hari ini. Hari ini saya akan membagikan sebuah pewahyuan yang Tuhan berikan mengenai 1 orang manusia, bernama Gideon. Gideon anak Yoas adalah salah satu hakim yang ditentukan Tuhan untuk bangsa Israel. Cerita Gideon dimulai dari kitab Hakim-Hakim 6 – 8, dan ada banyak sekali hal yang bisa kita pelajari dari sini.
Jadi, untuk memperoleh sebuah kemenangan :
- Bukanlah perkara siapa dirimu
1 hal yang harus kita singkirkan tahun ini adalah ego kita sekaligus sifat mengasihani diri sendiri! Tidak ada istilah “kehebatan kita”, yang ada hanyalah Allah kita yang hebat. Perbandingan antara sesama manusia seharusnya bukanlah siapa yang lebih layak untuk diurapi – karena tidak ada seorang pun yang layak untuk menerima sesuatu, tapi biarlah perbandingan kita adalah siapa yang lebih tidak layak.
14 Lalu berpalinglah TUHAN kepadanya dan berfirman: “Pergilah dengan kekuatanmu ini dan selamatkanlah orang Israel dari cengkeraman orang Midian. Bukankah Aku mengutus engkau!” 15 Tetapi jawabnya kepada-Nya: “Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan akupun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku.” 16 Berfirmanlah TUHAN kepadanya: “Tetapi Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian itu sampai habis.” (Hakim-Hakim 6 : 14-16)
Tuhan berpaling kepada Gideon dan memintanya pergi dengan seberapa pun kekuatan yang dimilikinya, tidak peduli betapa kecilnya kekuatan itu. Karena dari semula, memang bukan perkara seberapa besar kekuatan kita tapi kekuatanNya, jika begitu kenapa kita masih seringkali begitu depresi dengan hal-hal yang tidak bisa kita lakukan?
Saya dapat katakan bahwa seringkali Allah lebih suka memakai orang -orang yang dipandang “lemah, tidak diperhitungkan, orang berdosa atau tidak berharga” oleh manusia. Kenapa? Karena akan jelas bahwa, segalanya bukan atas dasar kekuatan / kehebatan manusia untuk kemudian dia bermegah diri tapi hanya oleh kuasaNya. Ataukah kita seperti Gideon? Merasa diri lemah dan terkecil dari orang lain? Hey, kabar baiknya adalah Tuhan tidak pernah berniat memakai mereka yang merasa diri terhebat dan terkuat. Bukankah Tuhan justru memilih yang lemah untuk mempermalukan yang kuat dan yang bodoh mempermalukan yang pintar? (1 Korintus 1:27)
- Bersiap, Bersiap, Bersiap
Seorang pemenang selalu mempersiapkan hatinya dan berlatih. Bruce Lee pernah mengatakan, “Jangan takut pada orang yang bisa menendang 10.000 kali, tapi takutlah orang yang menendang hanya 1 kali tapi melatihnya 10.000 kali.” – Dalam peperangan hidup, baik itu spiritual maupun sekuler, Tuhan bekerja dengan mereka yang melakukan persiapan dengan apapun yang dimilikinya.
1Adapun Yerubaal–itulah Gideon–bangun pagi-pagi dengan segala rakyat yang bersama-sama dengan dia, lalu mereka berkemah dekat mata air Harod; perkemahan orang Midian itu ada di sebelah utaranya, dekat bukit More, di lembah. (Hamik-Hakim 7:1)
Saat saya membaca kata “pagi-pagi”, saya tidak dapat menahan diri untuk mengingat 2 orang hebat lainnya dalam alkitab yang selalu mempersiapkan diri mereka “pagi-pagi”. Dialah Abraham yang bahkan bersiap sedari pagi untuk mempersembahkan Ishak dan Yosua yang juga mempersiapkan tentaranya untuk berperang pagi-pagi. Semua orang terlihat sangat sibuk sejak pagi! Bersiaplah sedini mungkin, bersiaplah mulai hari ini !
Ini membuat saya belajar mempersiapkan diri saya setiap pagi untuk menyambut hari ini sebagai hari nya Tuhan yang pasti ada sesuatu yang Tuhan ingin kerjakan dalam hidup saya – dan sekali lagi, kita hanya perlu bersiap dengan kekuatan yang kita miliki dan kita akan lihat betapa Tuhan akan menyempurnakan segalanya dengan kekuatanNya. (Yesaya 40:29)
- Bukan perkara berapa banyak yang kita miliki
2 Berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: “Terlalu banyak rakyat yang bersama-sama dengan engkau itu dari pada yang Kuhendaki untuk menyerahkan orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku. 4 Tetapi TUHAN berfirman kepada Gideon: “Masih terlalu banyak rakyat; suruhlah mereka turun minum air, maka Aku akan menyaring mereka bagimu di sana. Siapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, tetapi barangsiapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang tidak akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang tidak akan pergi.”(Hakim-Hakim 7:2 ; 4)
Saya sadar bahwa semuanya terjadi hanya oleh karena kasih karunia dan firmanNya. Ketika saya sakit dan berada dalam masa terkelam, saya sadar bahwa tidak ada sesuatu yang saya miliki hari ini yang dapat memulihkan hidup saya. Harta, keluarga, kecantikan dan segalanya – mungkin mereka bisa membantu saya tentu saja, tapi tidak ada yang benar-benar bisa menyelamatkan dan memulihkan hidup saya. Hati-hati dengan segala yang menjadi kebanggaan diri kita. Kebanggan kita harusnya terletak pada Tuhan. Ketika saya berfikir bahwa kecantikan dan bentuk tubuh yang ideal adalah kebanggaan saya, saya di “kuliti” habis-habis di setiap sentimeter kulit saya. Dan dari ini juga, sekarang saya sadar bahwa Allah tidak membutuhkan sesuatu apapun didunia ini untuk memberikan kita sebuah kemenangan !
3 Maka sekarang, serukanlah kepada rakyat itu, demikian: Siapa yang takut dan gentar, biarlah ia pulang, enyah dari pegunungan Gilead.” Lalu pulanglah dua puluh dua ribu orang dari rakyat itu dan tinggallah sepuluh ribu orang. ; 7 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: “Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya.” 8 Dari rakyat itu mereka mengambil bekal dan sangkakala; demikianlah seluruh orang Israel disuruhnya pergi, masing-masing ke kemahnya, tetapi ketiga ratus orang itu ditahannya. Adapun perkemahan orang Midian ada di bawahnya, di lembah.
Ini adalah cerita yang mengandung begitu banyak kabar baik untuk kita yang merasa tidak memiliki apapun didunia ini. Lihatlah bahwa Gideon memiliki tentara sebesar 30.000 orang tetapi lihat juga bagaimana Tuhan mengecilkan bilangan itu hingga hanya berjumlah 300 orang. Ini sama artinya dengan Tuhan menyisakan 0.01% sebagai usaha kita dan menyempurnakan 99.99% dengan kuasaNya sendiri! Betapa besarnya Allah kita. Jika kita membaca sejarah dari Gideon, kita akan menyadari bahwa jumlah musuh nya yang adalah kaum Midian saat itu berjumlah sangat banyak, dikatakan seperti belalang di ladang, bahkan jumlah ternaknya saja tidak terhitung banyaknya. Jadi, dengan hanya 300 tentara, kita akan lihat pekerjaan Tuhan yang besar dan mengejutkan. Tak perduli betapa besarnya musuhmu hari ini, Tuhan dapat memberikan kemenangan secara mengejutkan sehingga mulutmu hanya akan bermegah atas kebesaranNya.
Tuhan sanggup merubah 0.01% kesempatanmu menjadi sebuah kemenangan mutlak !
- Fearless
3 Maka sekarang, serukanlah kepada rakyat itu, demikian: Siapa yang takut dan gentar, biarlah ia pulang, enyah dari pegunungan Gilead.” Lalu pulanglah dua puluh dua ribu orang dari rakyat itu dan tinggallah sepuluh ribu orang. (Hakim-Hakim 7:3)
Ketakutan menghalangi kita memperoleh kemenangan. Seorang tentara yang taku tidak akan membawa pulang kemenangan. Ketakutan adalah salah satu tanda dari hati yang kurang percaya. Akar dari ketakutan sebenarnya terletak pada hati yang meragukan Tuhan. Kita takut karena kita gagal untuk percaya bahwa tangan Tuhan sanggup mengangkat kita dari segala pergumulan kita, kita gagal untuk percaya pada niat hatiNya atas hidup kita. Itulah kenapa hanya ada satu yang bisa menghapus ketakutan, dan dia disebut dengan Iman.
0.01% mu adalah iman mu.
- Jangan menyerah terlalu dini
Ini adalah kemenangan pertama yang diperoleh Gideon dengan 0.01% kesempatan miliknya :
25 Mereka berhasil menawan dua raja Midian, yakni Oreb dan Zeeb. Oreb dibunuh di gunung batu Oreb dan Zeeb dibunuh dalam tempat pemerasan anggur Zeeb. Mereka mengejar orang Midian itu, lalu mereka membawa kepala Oreb dan kepala Zeeb kepada Gideon di seberang sungai Yordan. (Hakim-Hakim 7:25)
Hingga kitab Hakim-Hakim 8, ketika Gideon berhasil menangkap pemimpin kaum Midian dan membunuh mereka, perhatikanlah bahwa tidak ada 1 pun dari tentara Gideon yang terbunuh / mati! Seorang pejuang tidak berhenti ketika peperangan masih berlangsung! Mereka akan mengejar sisanya sampai habis walaupun harus melewati proses yang melelahkan dan berat. Jangan menyerahkan iman kita terlalu dini !
4 Ketika Gideon sampai ke sungai Yordan, menyeberanglah ia dan ketiga ratus orang yang bersama-sama dengan dia, meskipun masih lelah, namun mengejar juga. (Hakim-Hakim 8 : 4)
Kemenangan Mutlak
300 tentara mengalahkan 22.000 ahli pedang dan mengejar 15.000 lainnya tanpa satupun dari ke-300 tentara itu mati dalam medan peperangan. Ini hanya dapat terjadi oleh kuasa Tuhan. Apa yang ingin saya sampaikan dalam post ini adalah, ketika kita mendapatkan penyertaan dan perkenananNya, kita seharusnya tidak perlu lagi takut karena kemenangan pasti menjadi milik kita walaupun kesempatan itu hanya terlihat sebesar 0.01%, Tuhan akan mengambil 0.01% itu dan menjadikannya senjata untuk membawa kemenangan bahkan untuk bangsa dan jiwa-jiwa. Rindukah kamu dipakai seperti ini? Bersiaplah, mulai dari hari ini 🙂
10 Sementara itu Zebah dan Salmuna ada di Karkor bersama-sama dengan tentara mereka, kira-kira lima belas ribu orang banyaknya, yakni semua orang yang masih tinggal hidup dari seluruh tentara orang-orang dari sebelah timur; banyaknya yang tewas ada seratus dua puluh ribu orang yang bersenjatakan pedang. 11 Gideon maju melalui jalan orang-orang yang diam di dalam kemah di sebelah timur Nobah dan Yogbeha, lalu memukul kalah tentara itu, ketika tentara itu menyangka dirinya aman. 12 Zebah dan Salmuna melarikan diri, tetapi Gideon mengejar mereka dan menawan kedua raja Midian itu, yakni Zebah dan Salmuna, sedang seluruh tentara itu diceraiberaikannya. (Hakim-Hakim 8:10-12)