Review Breastpump Spectra 9+

Breastpump bagi ibu pekerja yang tetap ingin memberikan ASI kepada anaknya bisa dibilang uda kayak teman hidup ya, Moms. Karena uda menjadi sesuatu yang paling dekat dan paling sering di sentuh sama kita. Even suami juga kalah ya haha. Ini adalah review breastpump pertama saya, soon akan saya tambahkan beberapa review breastpump lain yang pernah saya coba ya.

Sebagai ibu pekerja dulu (now i am a stay at home home), memilih pompa ASI itu harus yang gampang dibawa, karena otomatis saya akan bawa kekantor setiap hari. Akhirnya saya menjatuhkan ke pilihan ke Specta 9+ . Ada beberapa keunggulan dan pertimbangan dari Spectra 9+ :

  • Ringkes. Mesinnya cukup kecil untuk dibawa-bawa, jadi masuk tas masih ga makan tempat.
  • Dual Pump. Ini kunci yang sangat penting ya, untuk yang bingung mau single or dual pump, saya sarankan langsung pilih dual pump. Karena memompa ASI itu sangat amat makan waktu ya, Moms. Dan saat nanti kita uda punya anak, percayalah, you don’t have that much time. Memompa kedua PD 15 menit aja sometimes harus dibarengi anak nangis. Bayangkan kalau 1 PD harus 15-30 menit dan gantian PD satu lagi jadi setengah-1 jam.
  • Closed System. Ini juga penting, jadi mahal dikit kalau bisa closed system, pilihlah closed system – karena yang open system sangat mudah untuk ASI masuk ke mesin yang akhirnya mengakibatkan mesin menjadi eror dan rusak. Di masa menyusui, pompa ASI rusak itu bahaya ya karena bisa membuat kita clogged duct (ga mungkin kita nunggu service yang berhari-hari tanpa pumping).
  • Soal tarikan sedang, agak sakit memang karena pada awal mula menyusui, pasti kita belum terbiasa. Payudara juga masih sensitif dan belum terbiasa harus di sedot beberapa jam sekali. Jadi mulailah dari level yang kecil (jangan dipaksakan karena dapat membuat puting payudara berdarah).
  • Sparepart mudah didapat dan dibeli terpisah jika ada yang rusak.
  • Ada monitor, sehingga kita tidak perlu melihat jam secara manual untuk tau level yang kita gunakan atau waktu yang sudah digunakan untuk pumping. Ini penting saat di malam hari kita harus pumping sambil ngantuk (dijamin ga bisa pantengin jem lagi)
  • Ada 2 mode yaitu massage mode untuk persiapan dan Expression untuk start memompa
  • Baterai bisa dicas dan cukup tahan lama
  • Suara yang dihasilkan masih oke (tidak terlalu berisik)
  • Semua part bisa dilepas dan dibersihkan ataupun di steril
  • Harga tidak terlalu mahal (sedang), dan sudah lengkap dalam 1 paket termasuk pompa manual. sehingga Moms tetap bisa pumping kalau mesin mati atau disaat mati lampu dan belum di cas.

Pertimbangan dengan Spectra 9+ :

  • Valve nya sangat sensitif sehingga seringkali tidak tahan lama. Biasanya dalam waktu 3-4 bulan, harus ganti valve agar tarikan tetap kuat. Valve yang sudah agak longgar biasanya mengurangi daya tarik. Pencucian valve juga tidak boleh menggunakan jari atau tangan secara kasar, cukup di aliri air.
  • Hati-hati jangan menjatuhkan mesin pompa, karena suara yang dihasilkan bisa semakin kasar
  • Sparepart Spectra sendiri cukup banyak sehingga saat pencucian harus lebih berhati-hati untuk tidak tertinggal satu part

24 thoughts on “Review Breastpump Spectra 9+

  1. Dinda Azolla Pantesari says:

    Mom,pernah ngalamin gakk pqs pumping,asi nya malah merembes ke bawah PD kita,bukan masukk ke botolnya.. kira2 kenapa yaa moms?? Hasilku jd lbh sedikit..

    Liked by 1 person

  2. Ratih says:

    Niplenya membesar ga mba pas pumping? Dan gmn caranya bisa dpt 200-300ml sekali pumping. Aq udh lahiran hampir 2mgu pling byk dptnya 60ml.😢

    Like

  3. Tina says:

    Mbak mau nanya donk, sblm pumping apakah mbak massage pk tangan dl PD nya? Soalnya klo pk dual pumping gtu kan tangannya jd ga free buat bisa massage. Yg ak dengar2 katanya klo pumping mesti di bntu jg massage pk tangan biar asi nya bs kosong.

    Like

Leave a comment