Tentunya setiap orang pernah sakit ya, Moms. Termasuk saat masa hamil, kita juga tidak kebal dengan yang namanya sakit. Dan tantangan terbesar bagi ibu hamil ketika sakit adalah terbatasnya obat-obatan yang boleh dan aman dikonsumsi. Sementara sakit yang berlangsung lama akan sangat mengganggu aktivitas ibu hamil yang sejatinya sudah penuh dengan keyidaknyamanan secara fisik akibat gejala kehamilan yang dialami.
Contoh saja batuk. Batuk ringan pun akan sangat beresiko bagi ibu hamil jika tidak diatasi. Getaran batuk yang terlalu kuat dapat menimbulkan kontraksi pada janin, terlebih pada janin yang sudah masuk dalam trimester dua dan tiga. Tips bagi setiap ibu hamil yang sedang mengalami bapil, bungkukkan sedikit tubuh bagian depan Moms ketika batuk atau bersin, untuk meminimalisasi kontraksi.
Nah ini ada beberapa obat yang aman untuk Moms konsumsi hamil (panduan ini saya peroleh dari salah satu dokter kandungan, jadi silahkan di konsultasikan kembali kendokter kandungan masing-masing ya)
- Demam (>38*C) : Perbanyak minum air putih, Paracetamol 3x500mg
- Batuk / Radang tenggorokan : Perasan lemon + madu + air hangat, kumur air garam
- Pilek : CTM sehari 3×4 mg
- Diare : Oralit / Minuman isotonik (Pocari Sweat)
- Nyeri ulu hati : Mylanta / Polysilane (tapi saya lebih mempan pakai madu 2 sdm)
- ISK : Sari buah cranberry (Biotta, Ocean Spray) 100 ml/hari
Tapi, di atas semua ini, bagi ibu hamil tetap sebisa mungkin membatasi penggunaan obat ya Moms. Namun jika gejala tidak membaik, maka obat di atas dapat menjadi pilihan. Sehat selalu, Moms!