Cacat janin merupakan hal yang sangat tidak diinginkan oleh setiap orang tua. Namun pola hidup dan faktor lingkungan atau genetik terkadang membuat resiko cacat janin semakin besar. Salah satu penyebab cacat janin yang populer adalah virus Rubela. Virus ini pula yang dikatakan dapat menyebabkan autisme pada anak. Lantas apa itu Rubella dan bagaimana pencegahannya?
Rubela seringkali disebut sebagai campak jerman, dan merupakan infeksi virus dengan gejala ruam pada kulit. Penyebaran virus ini sendiri sangatlah mudah, yaitu melalui butiran liur saat penderita batuk / bersin atau berbagi makanan dengan alat makan yang sama dengan penderita.
Rubela dimasa kehamilan berpotensi tinggi menyebabkan sindrom rubella kongenital dan bahkan kematian janin dalam kandungan. Sindrom rubela kongenital ini mencakup cacat lahir seperti tuli, kerusakan otak, kerusakan hati, diabetes tipe 1, hipertiroidisme, katarak, jantung, dan pembengkakan otak.
Satu-satunya cara untuk mencegah Rubella adalah dengan vaksinasi. Sekarang ini, vaksin Rubela dapat diberikan melali vaksin MR. Sehingga untuk wanita yang berencana hamil, boleh melakukan vaksin tersebut. Atau saat telah didiagnosa hamil, maka dokter biasanya akan melakukan serangkain tes darah untuk memastikan tingkat kekebalan terhadap Rubela dalam tubuh ibu hamil. Selain itu, ibu hamil juga dihimbau untuk menghindari jajanan-jajanan luar rumah yang tidak diketahui proses pembuatan dan tingkat kebersihannya.