Sebagai orang tua, salah satu hal yang membuat khawatir adalah ketika anak mengalami keterlambatan bicara. Penyebab keterlambatan bicara pada anak sendiri sesungguhnya sangat luas, diantaranya :
- Adanya gangguan pendengaran
- Infeksi organ pendengaran
- Infeksi semasa bayi
- Hiperbilirubinemi (trauma yang merusak jaringan otak)
- Kelainan organ bicara
- Retardasi mental seperti autisme
- Gangguan semasa hamil seperti virus TORCH juga dapat membuat perkembangan syaraf motorik anak dalam segala hal terganggu termasuk berbicara
- Pemakaian obat-obatan semasa hamil
- Trauma saat hamil juga dapat menganggu perkembangan otak bayi
- Ibu yang kurang gizi saat hamil
- Faktor genetik atau turunan yang biasa disebut “late talker”
- Kurangnya komunikasi dan sosialisasi di lingkungan anak
Untuk membedakan anak terlambat bicara karena sebuah kelainan atau bukan, moms bisa melakukan tes sederhana dengan mencoba memanggil nama anak. Jika si kecil sering tidak menengok atau menunjukkan respon, maka perlu diwaspadai.
Kunci keberhasilan seorang anak untuk mampu berbicara secara cepat adalah stimulasi. Semenjak kehamilan, stimulasi suara lagu atau kata-kata orang tua dan elusan pada perut juga bisa membantu merangsang perkembangan bicara si kecil nantinya. Setelah lahir, stimulasi bisa dilanjutkan dengan cara memutarkan lagu anak, bernyanyi, dan mengobrol.
Menurut American Academy of Pediatric, indikasi mutlak seorang anak mengalami gangguan bicara bila ia tidak menunjukkan ocehan bayi atau mimik yang baik pada usia 12 bulan. Tidak ada kata pada usia 16 bulan, tidak ada 2 kata spontan pada usia 2 tahun serta hilangnya kemampuan bicara atau kemampuan sosial pada usia 3 tahun.
Meski perkembangan setiap anak berbeda, tak ada salahnya menjadikan miles stone normal seorang anak sebagai alat untuk mendeteksi secara dini. Biasanya, di usia 4-7 bulan, anak akan merespon mainan yang bersuara, mengoceh serts matanyabkerap bergerak kearah datangnya suara. Di usia 8-12 bulan, anak akan mengerti permainan cilukba serta mengoceh dengan kata panjang. Usia 1 tahun keatas, anak mulai bisa menunjukkan bagian tubuhnya serta menggunakan kata tanya sederhana seperti apa atau mana.