Menjadi orang tua baru, seringkali kita disibukkan dengan to do list dan to do buy dalam memenuhi semua kebutuhan anak. Mulai dari perlengkapan primer hingga mainannya. Namun, ada satu yang sangat sering dilupakan untuk dibeli, yaitu buku.
Saya mulai membeli buku bayi bahkan ketika saya sedang hamil, karena selain saya suka membaca, saya tahu betul kegunaan buku bagi setiap orang. Banyak membaca, banyak tahu. Sedikit membaca, sedikit tahu dan tentunya tidak membaca, tidak tahu. Banyak hal yang dapat dipelajari dalam sebuah buku, terutama oleh anak!
Buku merupakan media paling aman yang dapat kita gunakan dalam mendidik anak selain gadgets dan televisi. Dengan menghadirkan buku dalam kehidupan awalnya, anak dapat mengasah kinerja otaknya dan motorik tangannya. Terbukti bahwa otot tangan saat digunakan untuk membolak balik buku dan menulis jauh lebih signifikan dibanding saat jempolnya menggeser layar handphone atau ipad.
Saya mulai mengenalkan eegan buku sejak usianya 1 bulan, dimulai dari hanya menunjukkan beberapa buku, menceritakan apa yang ada didalam buku hingga kini saat usianya 1 tahun, eegan bahkan sudah menguasai beberapa buku. Eegan sudah mampu mengambil objek asli yang diperlihatkan dibuku saat usianya bahkan belum genap 1 tahun. Sudah mulai menunjukkan konsep hafalan dan menyamakan beberapa objek dengan bukunya, dan kesukaannya setiap hari adalah melihat dan membolak-balik buku.
Jadi, efek dari mengenalkan buku ini bukan saja meningkatkan minat bacanya tapi juga mengasah kecerdasannya. Dan kedua hal ini menurut saya adalah hal yang penting dalam memulai studinya nanti di sekolah.
Metode yang saya terapkan dalam mendidik eegan membaca adalah metode bermain. Buku sama dengan mainan, jadi sama sekali tidak ada beban belajar didalamnya dan tanpa sadar eegan sendiri belajar dan menguasai beberapa hal. Saat kita membuat suasana membaca itu seperti bermain, maka otomatis anak akan jauh lebih suka membaca. Walaupun di awal perkenalan, tentu buku tersebut telah digigit, dimakan, diremukkan, namun pelan tapi pasti toh eegan juga mengerti akan fungsi buku dan keasikan yang ada didalamnya.