Pemberian vaksin sesungguhnya adalah menyuntikkan virus yang telah dilemahkan kedalam tubuh anak sehingga saat virus penyakit tersebut menyerang, maka sistem kekebalan tubuh anak akan membentuk antibodi sehingga dapat melindungi ya dan membuat anak kebal akan serangan penyakit tersebut. Ada 5 vaksin yang diwajibkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia, yaitu :
- BCG
Vaksin BCG diberikan untuk mencegah penyakit TB (tuberkulosis) yang disebabkan oleh bakteri Mycrobacterium Tuberkulosis. Biasanya penyakit ini menyerang bagian paru-paru. Vaksin BCG biasanya diberikan saat baru lahir atau saat usia bayi 1-2 bulan dan diberikan hanya satu kali tanpa perlu diulang (kecuali vaksin yang pertama gagal). Vaksin BCG juga biasanya akan meninggalkan bekas luka yang terkadang muncul nanah sekitar beberapa minggu pasca vaksin. Namun jangan khawatir moms, karena justru ini pertanda bahwa vaksin tersebut berhasil. Moms cukup membersihkan nanah tersebut dengan kapas hangat dan oleskan betadine jika berdarah. - Hepatitis B
Vaksin ini bertujuan untuk mencegah kerusakan hati dan diberikan secara berkala sebanyak 3 kali. Biasanya diberikan saat baru lahir, usia 1 bulan dan usia 6 bulan. - DPT
Vaksin ini bertujuan untuk meli dungi anak dari penyakit difteri, pertusis dan tetanus. Biasanya diberikan sebanyak 5 kali yaitu 3 kali sebelum usia anak 1 tahun dan diberikan kembali diusia 18 bulan dan 5 tahun. - Polio
Vaksin ini diberikan untuk mencegah penyakit polio yang sering mengenai anak. Vaksin polio sendiri bisa diberikan melalui cara suntikan atau berupa obat tetes. Di Indonesia sendiri, lebih banyak menggunakan cara tetes dan biasanya diberikan sebanyak 6 kali yaitu saat baru lahir, usia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan. Yang kemudian bisa diulang di usia 18 bulan dan 5 tahun. - Campak
Juga dikenal dengan vaksin MR atau MMR karena telah dikombinasi dengan vaksin lainnya seperti Rubella dan Mumps. Biasanya diberikan 2 kali yaitu pada usia 9 bulan dan 15 bulan atau 6 tahun. Campak akan mengenai anak 1 kali seumur hidup layaknya cacar, sehingga jika anak telah mengalami campak, tidak perlu divaksin campak kembali.
Diluar 5 vaksin wajib ini, masih ada banyak vaksin yang telah diprogramkam oleh pihak pemerintah dan rumah sakit, untuk jadwal masing-masing vaksin dapat dikonsultasikan ke dokter anak masing-masing. Dan selalu disarankan untuk tidak membawa anak vaksin saat kondisi tubuhnya tidak fit ya moms, karena akan lebih rentan untuk terkena efek samping vaksin seperti demam, dll.