Di Indonesia sendiri kita mengenal 2 jenis vaksin yang biasa ditawarkan di puskemas atau rumah sakit, yaitu vaksin panas dan tidak panas atau vaksin lokal dan impor. Vaksin lokal sendiri di produksi oleh PT Bio Farma, Bandung, Indonesia.

Berbicara mengenai alasan Indonesia memasukkan vaksin impor sendiri adalah karena PT Bio Farma masih membutuhkan waktu yang lama dalam memproduksi vaksin yang dibutuhkan oleh anak-anak Indonesia, selain itu ada beberapa vaksin yang belum dapat diproduksi oleh PT Bio Farma seperti contohnya vaksin aseluler dan vaksin MMR. Perbedaan antar kedua vaksin ini juga tentunya terletak pada harga, harga vaksin impor jauh lebih mahal dari vaksin lokal.

Namun, moms juga perlu berhati-hati akan vaksin palsu yang seringkali mengambil vaksin impor sebagai sasarannya. Vaksin palsu sendiri biasanya muncul saat adanya kelangkaan vaksin, karena harga vaksin impor yang cukup mahal, oknum pemalsu seringkali membuat vaksin yang sedang dicari-cari ini menggantikan vaksin impor yang langka tersebut.

Hal ini tentu perlu adanya perhatian dan tindakan dari pihak pemerintah dan setiap puskemas dan rumah sakit. Vaksin palsu yang diberikan pada anak akan sangat membahayakan sistem kekebalan tubuh bahkan nyawa sang anak. Sedangkan kita sebagai orang tua harus lebih jeli dalam memilih rumah sakit dan vaksin yang diberikan, pastikan untuk selalu melihat label kemasan vaksin yang diberikan.