Kasus beredarnya vaksin palsu sempat menghebohkan masyarakat Indonesia khsusunya para orang tua yang seringkali membawa anaknya untuk mendapatkan vaksin. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan para orang tua, pemikiran sang buah tercinta disuntikkan vaksin yang ternyata palsu tentu membuat setiap orang tua merasa marah, kecewa sekaligus sedih.
Vaksin palsu muncul ke permukaan biasanya disebabkan oleh adanya kelangkaan vaksin, dan biasanya yang menjadi sasaran bagi oknum jahat ini adalah vaksin impor yang harganya cukup tinggi. Dikala salah satu vaksin menjadi langka dan dicari oleh orang banyak, para oknum kriminal itu lantas menemukan celah untuk melancarkan aksinya dengan mengedarkan vaksin palsu. Diperlukan tindakan tegas dari pihak pemerintah sekaligus puskesmas dan rumah sakit agar tidak sampai terulangi kembali.
Vaksin palsu sendiri biasanya terdiri dari campuran dari cairan infus. Untuk dampaknya sendiri pada umumnya tidak fatal, namun resiko terjadi infeksi tetaplah ada yang dapat disebabkan proses pembuatan vaksin palsu yang tidak steril dan jika dimasukkan zat berbahaya didalamnya. Selain itu, pemberian vaksin palsu beratti tibuh anak menjadi tidak resistan terhadap penyakit tersebut sehingga harus dilakukan vaksin ulang agar tubuh si kecil terlindungi dari virus penyakit.