Kanker serviks merupakan mesin pembunuh wanita yang sangat berbahaya. Penyakit yang belum ada obatnya ini disebabkan oleh virus yang ditularkan mwlalui hubungan seksual yaitu Human Papillomavirus (HPV). Dan Vaksin kanker serviks merupakan salah satu cara untuk mencegah penyakit tersebut.

Kanker serviks bisa saja dimulai dari infeksi HPV yang menyebabkan pertumbuhan sel pada serviks abnormal. Pemberian vaksin kanker serviks ini direkomendasikan diberikan sebanyak 3 kali yaitu pada masa remaja 11-12 tahun, kemudian 1-2 bulan setelah vaksin pertama dan vaksin ketiga pada 6 bulan setelah vaksin pertama.

Tidak hanya untuk wanita, pria juga beresiko terinfeksi virus HPV. Infeksi virus HPV pada pria dapat menyebabkan kutil kelamin, kanker anus serta kanker tenggorokan, selain dari kanker serviks. Pria yang direkomendasikan untuk mendapatkan vaksin adalah pria yang berhubungan intim dengan pria atau yang memiliki gangguan imunitas dan berusia dibawah 26 tahun. Untuk pria normal dan sehat yang aktif secara seksual dapat dikonsultasikan ke dokter jika ingin mendapatkan vaksin ini.

Beberapa efek samping umum pasca vaksin biasanya tergolong ringan dan hanya sementara seperti bengkak, nyeri dan kemerahan di area suntikan, sakit kepala. Selain itu, beberapa efek yang jarang ditemukan seperti demam, mual, rasa sakit di lengan, muncul ruam merah yang gatal, kesulitan bernafas atau yang sangat jarang terjadi adalah reaksi alergi anafilaksis yang berbahaya dan harus segera diperiksakan ke pihak medis.