Survey membuktikan bahwa 40% wanita di Asia masih membersihkan area kewanitaan dengan sabun batang, padahal hal ini justru berbahaya. pH normal area wanita adalah 3.8-4.2 , dan pH yang dibawa sabun batang (pH 9-10) berbeda dari pH ini sehingga dapat menyebabkan ketidakseimbangan Ph yang akhirnya memicu infeksi terjadi.

Infeksi Vaginitis ini berupa keputihan tidak normal yang memiliki gejala seperti mengeluarkan lendir berlebihan, iritasi, gatal, berbau tak sedap, berwarna (putih susu, coklat, kuning kehijauan), nyeri saat berhubungan seksual / saat buang air kecil, atau flek (pendarahan ringan).

pH pada area kewanitaan sendiri itu dijaga oleh bakteri yang disebut Lactobacillus atau bakteri baik. Penggunaan sabun batang atau produk feminime wash yang salah dapat membunuh bakteri baik ini sehingga memicu pertumbuhan bakteri jahat, jamur, dan trikomonas yang berlebihan. Hal inilah yang akhirnya menimbulkan infeksi pada area kewanitaan.

Tahukah moms? Hanya 6 dari 10 wanita yang tahu akan cara membersihkan area kewanitaan dengan benar? Dan 1 dari 6 anak wanita yang tidak masuk sekolah saat menstruasi (disebabkan oleh infeksi)? Untuk itu, penting untuk mendidik anak wanita sejak dini dalam hal membersihkan area kewanitaan dengan benar, berikut langkah-langkahnya :

• Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah membesihkan area kewanitaan
• Bersihkan dari arah depan ke belakang dan bukan sebaliknya agar bakteri dan kuman dari anus tidak tinggal pada area vagina
• Mengganti pembalut setiap 3-4 jam atau maksimal 6 jam
• Menggunakan feminime wash selama masa menstruasi agar Ph tetap terjaga.
• Jangan menggunakan feminime wash biasa (tanpa prebiotik) setiap hari karena dapat membunuh bakteri baik. Untuk pemakaian feminime wash setiap hari, gunakan yang mengandung Prebiotik.