3-4 wanita di Indonesia mengalami infeksi vaginitis (keputihan tidak normal) yang dapat berupa lendir berlebihan, bau amis, iritasi, gatal, nyeri saat berhubungan seksual atau BAK dan flek (pendarahan ringan). Nah untuk mencegah hal tersebut terjadi, yuk kenali dulu area kewanitaan kita.
- pH area kewanitaan yang normal adalah 3.8-4
- Lendir tidak berbau, tidak gatal dan tidak berlebihan
- Tidak ada tanda infeksi seperti gatal, bau tak sedap, keputihan atau pendarahan
- pH dipertahankan oleh flora normal yaitu Lactobacillus
- Bila keseimbangan pH terganggu maka resiko infeksi meningkat
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan tingkat pH pada area kewanitaan kita, seperti :
- Menstruasi (meningkatkan pH 7.4)
- Penggunaan sabun (meningkatkan pH 9-10)
- Hubungan seksual (meningkatkan pH 7.1-8)
- Lifestyle
- Penggunaan antibiotik
- Gangguan hormonal
- Kebersihan yang buruk
Jadi sangat penting untuk menjaga kebersihan area kewanitaan. Dan kunci dalam mencegahnya infeksi vaginitis adalah menjaga keseimbangan pH dengan cara membersihkan area kewanitaan dengan benar. Gunakan feminime wash dimasa tinggi resiko infeksi seperti saat menstruasi, pasca melahirkan, pasca berhubungan seksual, dll. Jika sudah terinfeksi, maka cari tau penyebabnya dengan mengkonsultasikannya ke pihak medis untuk dicari tahu cara penanganan yang tepat. Menangani bakteri tentu beda dengan menangani jamur, untuk itu perlu dicari tahu dahulu penyebabnya ya moms.