7 ZAT BERBAHAYA DALAM PRODUK BAYI

IMG_0293Bayi yang baru lahir hingga anak biasanya masih memiliki kulit yang lebih sensitif dari orang dewasa. Sistem imun mereka pun masih dalam tahap berkembang sehingga semakin bertambah usia bayi, baru sistem imunnya akan semakin meningkat. Inilah salah satu alasan banyak bayi cenderung memiliki alergi. Hal ini membuat kita harus lebih cermat dalam memilih produk dipasaran, karena tidak semua produk bayi ini aman. Jauhi 7 zat berbahaya ini yang terkandung dalam beberapa produk bayi.

  • Talc
    Penggunaan bedak tabur bayi mungkin yang paling sering kita temui ya. Dari duku hingga kini, bedak tabur masih sangat banyak digunakan. Namun dalam pemakaiannya moms perlu berhati-hati, karena bedak tabur mengandung mineral bubuk Talc yang dapat menyebabkan iritasi paru-paru jika dihirup bayi. Dan talc ini merupakam partikel kecil sehingga sangat mudah dihirup. Moms bisa mencoba beberapa pilihan bedak yang lebih aman, seperti yang bertekstur compact powder atau liquid talc.
  • Pewangi
    Hati-hati dengan bahan yang menggunakan pewangi (bisa bertuliskan fragrance atau perfume). Bagi beberapa bayi, pewangi dapat memicu reaksi alergi hingga eksim. Dan beberapa pewangi memiliki campuran zat berbahaya seperti titanium dioxide, dioxane, paraben, methanol dan formalin.
  • Phthalates dan Paraben
    Phthalates dan Paraben sering digunakan sebagai pengawet dalam produk bayi seperti pada produk shampoo atau lotion bayi. Phthalates dapat menyebabkan gangguan endoktrin yang dapat menyebabkan alergi, asma, dan kanker. Sedangkan paraben merupakan neurotoksin yang dapat menyebabkan gangguan hormon, imunotoksisitas, dan iritasi kulit.
  • Formalin
    Formalin pada produk bayi biasa digunakansebagai pengawet produk berbasis air, contohnya tissue basah, formalin biasanya digunakan dengan tujuan mencegah tumbuhnya jamur. Hindari produk-produk yang mengandung beberapa komposisi berikut, quaternium-15, DMDM hydantoin, imidazolidinyl urea, diazolidinyl urea, natrium hydroxymethylglycinate, 2-bromo-2-Nitropropane-1, 3-diol (bromopol), danglyoxal.
  • SLS (Sodium Lauryl Sulfate)
    SLS seringkali digunakan dalam produk shampo, sabun hingga deterjen baju hingga peralatan bayi. Penggunaannya pada kulit sensitif dapat memicu reaksi iritasi kulit – penggunaan jangka panjang dosis besar dapat menyebabkan kanker. Pilihlah produk yang bebas SLS dan berlabel food grade.
  • Triclosan
    Zat ini biasanya ada pada produk yang mengandung antibakteri. Dan biasanya baik diberikan pada bayi agar terhindar dari bakteri. Namun penggunaan berkebihan akan menghambat perkembangan sistem imun yang kuat. Kondisi yang terlalu steril terkadang membuat bayi menjadi sensitif bahkan terhadap debu, karena sistem imunnya tidak terlatih untuk situasi tersebut.
  • Benzophenon
    Zat ini sering terdapat pada produk tabir surya dengan istilah BP3 atau BP2. Zat ini merupakan senyawa beracum yang dapat mengakibatkan kanker, iritasi kulit bahkan tumor kulit.
Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s