Belakangan ini, banyak anak disekitar saya yang memiliki gejala demam naik-turun, timbul bintik merah dan bapil atau batuk pilek. Dan akhirnya saat dibawa ke dokter, didiagnosa mengalami infeksi virus / bakteri. Jika anak mengalami gejala di atas, saya sangat sarankan untuk celat dibawa periksa ke dokter ya moms, agar daoat segera diindentifikasi dan tangani. Terlebih jika demam anak naik turun dalam 2 hari walaupun sudah diberikan paracetamol.
Beberapa infeksi virus yang harus kita waspadai ketika anak demam dan berbintik merah adalah :
- Virus HMFD (Flu Singapore)
HMFD sendiri ada singkatan dari Hands, Mouth, Feet and Dengue. Disebabkan oleh virus Enterovirus. Gejalanya berupa demam, sakit tenggorokannafsu makan menurun, tidak enak badan lalu setelah 1-2 hari timbul bintikmerah di rongga mulut di bagian belakang yang bisa pecah dan menjadi sariawan. Setelah 1-2 hari kemudian timbul juga ruam di area kaki dan telapak tangan, namun bisa juga muncul di bokong, tungkai dan kulit area kemaluan. - Virus Roceola
Infeksi virus ini cukup ringan dan umum terjadi pada bayi usia 6 bulan – 3 tahun. Ini disebabkan oleh salah satu jenis virus herpes. Demam biasa berlangsung 3-5 hari dan diikuti ruam atau bercak merah yang tidak gatal dan tidak menular. Biasa timbul dari dadah dan leher lalu menyebar ke lengan, kaki dan wajah. - Virus Herpangina
Masih berasal dari virus yang menyebabkan HMFD. Gejalanya dapat berupa demam, adanya luka-luka kecil yang melepuh pada langit-langit mulut dan di bagian belakang tenggorokan. Infeksi ini dapat menular dari liur dan kontak langsung dalam 1 minggu pertama infeksi terjadi. - Infeksi Bakteri
Demam naik turun dan ruam pada kulit. - Campak
Pada campak, biasanya bercak merah dapat muncul saat anak masih demam dan seminggu setelah itu akan meninggalkan bekas kehitaman. Pada umumnya ruam berawal dari wajah. - Kawasaki
Penyakit ini menyebabkan peradangan pada bagian dinding pembuluh darah dinsekuruh tubuh. Pengobatannya paling baik dilakukan maksimal dalam 10 hari dari gejala muncul, semakin cepat ditangani semakin kecil lula resiko komplikasinya. Ruam biasa berawal dari area organ intim yang menyebar ke seluruh tubuh bagian atas, mata merah tapi tak berair, kondisi area mulut pecah-pecah, jari tangan kaki membengkak dan pembengkakan KGB. - DBD
Disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ditandai dengan demam tinggi, muncul ruam, nyeri otot, kulit anak mudah memar, kelelahan, hilang nafsu makan, pusing, dan nyeri pada belakang mata. - Exantena Subitum
Seringkali disalah artikan sebagai campak. Infeksi virus ini biasanya disertai demam 1-3 hari, setelah demam hilang, muncul bercak merah di seluruh tubuh yang akan hilang tanpa bekas dalam 2-3 hari.
Rata-rata infeksi diatas ditandai dengan demam tinggi atau demam naik turun yang disertai atau diikuti dengan ruam merah pada bagian kulit atau seluruh kulit. Sebagai orang awam, kita sendiri akan sangat sulit mengidentifikasikannya, sehingga paling tepat adalah segera membawa anak untuk diperiksakam jika demam anak naik turun dan tidak semakin reda dalam waktu 2×24 jam.