Pada bayi, seringkali kita menemukan bagian perutnya yang terlihat buncit. Hal ini seringkali menimbulkan persepsi bahwa bayi tersebut perlu diberikan gurita. Namun, tahukah moms, pemakaian gurita pada bayi justru berbahaya, alasannya sangat logis, coba kita ulas yah.
Pernahkah moms perhatikan bahwa bayi yang baru lahir itu seingkali bernafas menggunakan otot perut mereka? Coba perhatikan saat bayi bernafas, seringkali perut mereka kembang dan kempis. Sehingga banyak tekanan yang sedang terjadi di area perut, ditambah lagi organ-organ lainnya seperti hati, usus dan lambung juga sedang berkembang di tubuhnya yang mungil.
Kemudian, kulit, otot maupun lemak pada bayi juga masih sangat tipis, sehingga belum dapat menahan dorongan organ-organ dalam tubuhnya. Sama halnya selerti kita yang baru menjalani proses lahiran normal, seringkali otot kita juga “kendor”, akhirnya membuat perut kita membuncit. Jika pada kasus lahiran kita daoat menggunakan korset dan bernafas normal, lain halnya dengan anak bayi. Sistem pernafasan mereka sedang berkembang sehingga mereka masih menggunakan otot perut untuk bernafas.
Jika moms memakaikan gurita yang menekan otot perut tersebut, maka bayi akan beresiko sesak nafas. Bayi yang sesak nafas dan tidak dalam pantauan dapat beresiko menimbulkan kematian. Sehingga perut buncit pada bayi sangatlah normal moms, seiring perkembangan usia mereka, maka otot perut mereka akan semakin kuat, lemak akan menebal, sehingga bayi akan mulai bernafas menggunakan otot dada. Dan perlahan-lahan perut bayi tidak akan buncit lagi dengan sendirinya.
Beberapa kondisi perut buncit yang perlu diwaspadai dan bawa ke dokter :
- Perut sisi kanan terasa keras (adanya masalah darah)
- Bayi tampak lemah dan pucat, bb turun, susah BAB (tumor)
- Bayi terlihat kuning (masalah pada hati)
- Air seni berwarna cokelat, tinja putih seperti dempul (kolestasis / empedu)