Trypophobia merupakan ketakutan terhadap sebuah pola berkelompok seperti pola kumpulan lubang-lubang atau titik-titik. Trypophobia bisa dikatakan adalah salah satu yang saya alami dalam skala ringan, contoh yang dapat membuat saya merinding misalnya gambar buah lotus yang berlubang-lubang atau dinding-dinding semen yang sedang di palu lubangi untuk dicat.

Sampai akhirnya seluruh pola itu ada di tubuh saya sendiri melalui eksim di sekujur tubuh yangvmembuat tubuh saya tampak seperti dinding tersebut. Menghadapi ketakutan ini setiap hari bahkan harus menyentuhnya membuat saya semakin dapat mengatasi phobia ini. Ini juga yang akhirnya saya terapkan pada Eegan.

Mulai di usia 12+, Eegan sudah menunjukkan beberapa tanda ketakutan seperti saat menonton acara Rusa Hitam di TV, dan semakin kesinin semakin banyak ketakutan yang diperlihatkannya. Beberapa ketakutan Eegan yang bisa membuatnya menangis adalah seperti suara pesawat yang lewat, suara beruang – serigala di TV atau suara tiruan mobil pemadan kebakaran (wiuwiuwiu).

Mulai dari ketakutan pertamanya, saya selalu berusaha membuat Eegan semakin berani menghadapinya dengan cara sengaja memperlihatkannya setiap hari sedikit demi sedikit, hingga akhirnya kini tusa hitam maupun suata pesawat lewat sudah tidak membuatnya menangis lagi. Suara beruang dan serigala di TV pun tetap saya stel-kan minimal satu kali setiap hari hingga akhirnya dia terbiasa dan tidak takut lagi.

Beberapa gerakan yang saya ajarkan pada Eegan saat takut adalah bertepuk tangan, dengan harapan itu bisa sedikit membantunya teralihkan hingga akhirnya tidak takut lagi.