DETEKSI DINI PENYAKIT KAWASAKI

IMG_0354Penyakit kawasaki merupakan salah satu penyakit berbahaya yang belum diketahui penyebab dan pencegahannya. Sehingga yang dapat kita lakukan adalah mempelajari gejalanya, sehingga saat dicurigai adanya gejala penyakit kawasaki, kita dapat langsung membawa anak ke rumah sakit untuk diperiksakan sebelum terlambat ya moms.

Penyakit Kawasaki terbagi dalam 3 bagian, yaitu fase akut (hari 0-10), fase sub-akut (hari 11-25) dan fase konvalesen (hari 25>). Fase akut ditandai dengan demam tinggi yang mencapai 40C selama 5 hari ataule ih. Selain demam, juga ditemukan tanda-tanda seperti mata merah tanpa kotoran mata, kidah stroberi, rongga mulut merah, bibir merah dan pecah, telapak kaki dan tangan merah, dan bercak-bercak pada seluruh tubuh. Selain itu, penderita juga dapat mengalami pembengkakan kalenjar getah bening pada salah satu leher.

Fase sub-akut ditandai dengan demam yang sudah menurun dan bercak yang berkurang. Tapi biasanya ditemukan tanda pengelupasan kulit jari tangan dan kaki. Pada fase ini, risiko komplikasi pada arteri koroner dapat terjadi. Fase konvalesen adalah fase penyembuhan. Fase ini terjadi setelah hari ke-25 dan ditandai dengan munculnya garis melintang pada kuku kaki dan tangan yang dikenal dengan Beau’s Line.

Walaupun penyakit ini tidak menular, namun merupakan salah satu penyakit serius, sehingga harus segera dibawa ke RS sebelum 7-10 hari demam berlangsung. Untuk mencegah komplikasi sendiri, biasanya dokter akan memberikan obat immunoglobullin. Pemberian obat ini disesuaikan dengan berat badan pasien dimana 1 kg berat badan akan membutuhkan 2 gr immunoglobullin yang memakan biaya cukup besar. Namun, jika telah terjadi komplikasi, perawatan yang harus menjadi lebih intensif.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s