Kebanyakan orang tua di Indonesia khususnya lebih memperhatikan berat badan anak dibanding tinggi badan. Namun, tahukah moms, kondisi stunting pada anak justru lebih berbahaya, karena stunting tidak bisa di perbaiki atau kembalikan ke kondisi normal. Dan stunting pada anak akan mempengaruhi perkembangan otak anak yang mengakibatkan otak anak berkembang lebih kecil dibanding anak normal lainnya.
Apa itu Stunting? Stunting adalah kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga membuatnya lebih pendek dibanding anak lain dan standar pertumbuhan anak secara medis. Dan hal ini sering terjadi pada anak dibawah 2 tahun. Stunting yang terjadi pada anak di bawah 2 tahun biasanya akan terus mempengaruhi pertumbuhannya dan tidak dapat dikembalikan ke kondisi semula bahkan hingga ia dewasa dan puber nanti. Stunting sendiri seringkali disebabkan karena kurangnya asupan nutrisi, zat besi dan protein.
20% kasus stunting bahkan terjadi saat janin berada di dalam kandungan karena kurangnya asupan nutrisi pada ibu hamil. Walaupun stunting tidak bisa di obati dan kembalikan namun dapat dicegah yaitu dengan memberikan asipan nutrisi, zat besi dan protein yang cukup sejak masa kehamilan, menyusui maupun masa MPASI. Sehingga, alih-alih hanya fokus pada berat badan anak, jangan lupa untuk selalu mengkonsultasikan tinggi badan dan lingkar kepala anak pada DSA setiap kali kunjungan vaksin. Bayi usia 6 bulan biasanya juga akan diberikan tambahan suplemen zat besi, dan ini jangan dianggap tidak penting ya moms, ASI setelah usia 6 bulan tidak lagi mencukupi kebutuhan bayi yang jika dipaksakan tanpa MPASI bernutrisi atau suplemen zat besi dapat menyebabkan stunting.
Beberapa efek jika anak mengalami stunting yaitu :
- Kesulitan belajar karena perkembangan otak terhambat
- Kemampuan kognitif lemah
- Mudah lelah dan tidak lincah dibanding anak seusianya
- Risiko terserang penyakit infeksi lebih besar
- Berisiko mengalami penyakit kronis seperti diabetes, jantung, kanker, dll saat ia dewasa nanti.
- Adanya hambatan pertumbuhan saat pubertas (menstruasi pada anak perempuan terhambat)
Inilah sebabnya 1000 hari pertama kehidupan seorang anak sangat penting untuk dicukupkan kebutuhan nutrisi dan gizinya. Karena saat seorang anak mengalami stunting, tak peduli berapa banyak gizi yang diberikan untuk menebus kekurangannya sudah tidak dapat merubah kondisinya kembali. Pertumbuhannya tetap akan terhambat seumur hidupnya.