Tiroid merupakan sebuah kalenjar dibawah leher yang memproduksi hormon tiroid. Hormon tiroid ini sendiri mengatur metabolisme tubuh, mengontrol laju jantung, mengontrol berat badan dan suhu tubuh. Jika hormon tiroid pada anak kurang maka ini disebut sebagai hipotiroid. Penyebabnya sendiri bisa dari riwayat keluarga, kurangnya yodium, pernah radiasi, operasi kalenjar tiroid, atau kondisi autoimun.
Ciri-ciri anak yang mengalami hipotiroid sendiri dibagi 2, hipotiroid kongenital (bawaan lahir) dan hipotiroid didapat (saat bayi beranjak besar).
Hipotiroid Kongenital :
- Kulit dan mata kuning
- Sembelit
- Tidak mau minum ASI
- Merasa kedinginan atau menggigil
- Jarang menangis
- Suara menangis serak
- Kurang aktif dan lebih sering tidur
- Memiliki ubun-ubun besar dan lidah yang besar
Hipotiroid Didapat :
- Pembesaran kalenjar tiroid. Leher dan wajah membengkak, anak sulit menelan, suara serak
- Pertumbuhan anak terhambat, anak menjadi lebih pendek
- Kurang aktif, kulit menjadi kering
- Mengalami gangguan tidur yang menyebabkan napas terhenti saat tidur
- Tidak tahan dingin
- Rambut dan kuku rapuh
- Laju jantung lambat
- Perkembangan mental terhambat dan fase pubertas terlambat
Penanganannya sendiri biasanya akan diberikan terapi pengganti hormon (hormone replacement theraphy) atau bisa juga dengan balancing hormones dengan essential oils seperti Endoflex yang dioleskan di bagian leher (tiroid)