Meludah tiada henti atau yang disebut Excessive Saliva juga merupakan salah satu gejala hamil yang mungkin tidak semua alami atau bahkan jarang di alami. Saya salah satu yang mengalami gejala ini pada kehamilan pertama saya, dan gejala ini juga yang menjadi salah satu gejala yang sangat saya takutkan akan terjadi di kehamilan kedua.
Tidak ada penelitian yang tahu jelas apa yang menjadi penyebab gejala ini terjadi, but again, yang bisa disalahkan adalah hormon yang tidak stabil. Meludah berlebihan ini bisa terjadi juga pada moms yang mengalami mual muntah parah. Jadi selain mulut yang terasa pahit, yang dialami adalah literally meludah tanpa henti.
Jika moms harus meludah setiap detik hingga bisa mengumpulkan 1 plastik penuh ludah selama sehari, maka artinya moms sedang mengalami excessive saiva ini. Dan kabar buruknya, tidak ada obat atau relief yang bisa meringankan atau menghilangkannya. Pada kehamilan eegan, gejala ini saya alami hingga morning sickness saya mereda yaitu sekitar usia kehamilan 5 bulan. Lain lagi dengan oma eegan yang mengalaminya hingga hari kelahiran.
Tips saya jika moms mengalami ini :
- Siapkan permen sugar free yang tidak terlalu manis, misal permen asam atau jahe. Permen ini bisa berguna saat misal kita sedang ada meeting. Karena permen hanya membantu saat masih dikunyah, saat habis, maka sesi meludah dimulai kembali. Jadi helpful for couple of minutes karena ga mungkin kita makan permen terus, bisa sebungkus sehari ya kan.
- Siapkan kantong plastik dan paper bag. Ini yang saya lakukan saat keluar rumah atau saat meeting. Karena meludahnya itu hitungan detik, setiap 2 detik harus meludah, jadi supaya orang sekitar tidak jijik melihat sekantong ludah, biasanya plastik itu saya masukkan dalam paper bag kecil untuk meludah disana sembari jalan.
- Hindari kafein seperti teh atau kopi.
- Hindari mencium minyak angin atau yang mengandung logam, karena somehow saya merasa itu membuat mulut semakin pahit.