INDONESIA KRISIS STUNTING! CEGAH SEKARANG!

79D29F0B-4FB7-48AD-BEC6-B2E8CEA85330Indonesia menduduki peringkat ke-5 penyumbang stunting anak terbesar di dunia. Ini berarti 1 diantara3 anak Indonesia mengalami stunting. Hal ini dituturkan oleh Dr. dr Damayanti R Sjarif, SpA(K) danProf Andrew Prentice pada acara Aksi Cegah Stunting yang diadakan oleh Nutrisi Bangsa pada tgl 13 September 2018 di The Westin Hotel kemarin. Lantas, Kenapa stunting ini harus dicegah? Karena jikaanak kita mengalami stunting, maka tidak ada obat atau perawatan yang dapat mengembalikan kondisimereka ke normal. Lalu, apa itu stunting?

Stunting adalah kondisi anak pendek karena kurangnya asupan nutrisi, terutama protein hewani.. Iniberbicara nutrisi yang diperoleh anak dari ASI/Susu dan makanan (MPASI) mereka. Namun, jangansalah ya moms, tidak semua anak pendek itu stunting. Cara mengindikasi stunting sendiri harus denganpemeriksaan oleh Dokter Spesialis Anak, dimana tinggi anak akan diukur dan dilihat pertumbuhannyaper bulan. Jika di curigai stunting, maka biasanya ada beberapa tindakan seperti rontgen bone structure, dll.

Penyebab Stunting sendiri terbagi 2, yaitu yang disebabkan oleh kelainan genetik dan kekurangannutrisi. Yang pemerintah fokuskan sekarang adalah stunting yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi, karena ini dapat kita cegah sejak dini ya moms agar angka stunting menurun. Stunting sendiri bukanhanya berdampak pada tinggi badan anak yang kerdil, namun juga akan mempengaruhi perkembanganotak / kognitif anak. Otak anak stunting jauh lebih kecil dari anak normal, ini menyebabkan anakstunting biasanya mengalami kemunduran kognitif dari anak seusianya.

Kemunduran kognitif ini jika diderita oleh 1 diantara 3 anak Indonesia, maka terbayang ya moms, generasi bangsa kita kedepan akan berisi anak-anak yang tidak bisa berkompetisi di arena studi danpekerjaan. Indonesia terancam kehilangan sebuah generasi yang penuh calon pemimpin. Jangan sampaiIndonesia harus mengisi jabatan pemimpian di perusahaan dengan bangsa luar, sementara anak bangsasendiri menjadi staf biasa karena kemunduran yang diakibatkan oleh stunting ini. Karena sekali lagi, stunting tidak bisa dikembalikan!

Sebelum kita bisa mencegah stunting, ada beberapa fakta yang perlu kita ketahui.

  1. Stunting memiliki 3 tahapan dan kita sebagai orang tua perlu peka saat melihat anak sudah di tahap 1 dan cegah disana.
  2. Tahap 1 stunting dinamakan Faltering Growth (gagal tumbuh), ditandai dengan bb dan tb anakstagnan pada pemeriksaan bulanan mereka. Jadi jika anak sudah mengalami stagnan tb dan bb padasatu waktu, maka segera lakukan tindak pencegahan dibawah.
  3. Tahap 2 stunting dinamakan malnutrisi (gizi buruk), dimana saat tb dan bb anak yang stagnandidiamkan dan tidak ditambah nutrisi yang dibutuhkannya yang pada akhirnya membuat anakmengalami gizi buruk.
  4. Tahap 3 adalah dimana anak sudah mengalami stunting akibat asupan yang tidak diperbaiki. Padatahap ini, maka kondisi anak sudah tidak dapat disembuhkan atau dikembalikan ke semula 100%. Anakakan tetap tumbuh kerdil dengan kemunduran kognitif hingga ia besar nanti. Beberapa tindakan yang dapat diambil secara medis hanyalah dapat mengasah kognitif mereka agar tidak terlalu jauh dibawahrata-rata.

Tindakan pencegahan yang dapat kita lakukan :

  • Mulai mengonsumsi makanan bergizi sejak kehamilan, karena pertumbuhan anak paling krusialterjadi di 1.000 hari pertama kehidupannya.
  • Memberikan ASI pada anak. ASI adalah makanan yang terbaik. Jika moms menyusui, makakonsumsilah makanan yang berprotein hewani dan bukan hanya berupa sayuran atau buah.
  • Berikan menu makanan yang bervariasi pada MPASI anak dan bukan hanya satu macam makanansetiap hari. Anak butuh karbohidrat, protein dan lemak untuk bertumbuh. Tanpa protein hewani, makatinggi anak akan terhambat. Tanpa karbohidrat, maka tubuh anak akan mengambil protein yang digunakan untuk menumbuhkan tinggi menjadi energi. Akibatnya, tinggi anak juga terhambat.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s