Skoliosis merupakan kondisi tulang belakang yang bengkok, alih-alih lurus, tulang belakang berbentuk C atau S. Skoliosis biasanya mulai bisa terdeteksi dari usia 10 tahun. Saya sendiri mendeteksi adanya skoliosis di usia SMP saat merasakan pegal dan ngilu setiap hari pada bagian pinggang dan sesak nafas. Jika moms mencurigai kondisi pegal yang terjadi pada anak, moms bisa pastikan dengan melakukan rontgen tulang belakang.

Penyebab skoliosis sendiri tidak jelas, bisa karena faktor genetik atau bahkan tas sekolah anak yang terlalu berat atau posisi duduk yang salah pada anak dalam jangka waktu panjang. Lalu, apakah efeknya pada kehamilan?

Kondisi skoliosis biasanya tidak menghambat kehamilan namun ibu hamil yang mengalami skoliosis biasanya akan lebih cepat lelah atau merasa pegal di bagian pinggang dan pinggulnya. Jika pada ibu hamil yang normal juga sering merasakan ini, maka biasanya inu hamil skoliosis biasanya merasakan rasa pegal lebih sering dan lebih intens.

Beberapa tips dalam mengurangi ketidaknyamanan ini, moms bisa melakukan gerakan-gerakan yoga atau cooling down agar otot lebih rileks. Selain itu bisa juga dengan mengkompres bagian pinggang dan pinggul dengan botol berisi air hangat.