Si picky eater atau si pemilih makanan rasanya seringkali dialami oleh anak ya moms. Termasuk Eegan, di usianya 8-14 bulan, Eegan menjadi sangat picky atau pemilih dalam menu makanannya. Biasanya yang akan ditolak Eegan adalah makanan yang berasa hambar, menu ikan dan sayuran. Namun, di usianya 18 bukan, Eegan justru mulai menyukai semua jenis makanan termasuk segala yang ia tolak sebelumnya. Mulai dari sayuran, ikan, daging, buah, hampir semua di makannya kecuali buah yang asam.
Beberapa hal yang saya pelajari dalam mengatasi Eegan yang picky eater adalah :
- Cek teksturnya
Seringkali yang membuat anak menolak sebuah makanan bukanlah rasanya melainkan teksturnya. Ini yang terjadi saat Eegan menolak ikan. Teksturnya yang berampas setelah dikunyah membuat Eegan tidak menyukainya dan mulai menolak makan ikan. Ketika saya coba mengubah teksturnya, Eegan kembali menerima ikan. Hari ini saat ia telah lancar mengunyah dan menggigir, ikan potongan tidak lagi menjadi masalah baginya.
- Mulai berkreasi
Saat Eegan selalu menolak mashed potato, akhirnya saya mencoba mengganti cara saya menyajikan kentang. Mulai dari sup kentang, kentang crispy dan hasilnya adalah Eegan sangat suka. Jadi, jika anak menolak sebuah makanan, yuk mulai memutar otak mengubah cara penyajiannya, moms.
- Kenalkan pada bahan aslinya
Ini berlaku saat saya mengenalkan buah dan sayuran ke Eegan. Dengan bermodalkan mainan-mainan plastik dan buku, Eegan mulai mengenal apa itu tomat, apel, pear, pepaya, semangka, dan lain-kain. Setelah ia kenal, ia justru menjadi penasaran saat saya tawarkan bahan makanan tersebut. Bahkan tomat mentah ia makan saat saya mengingatkannya bahwa ini dia tomat yang sering ia mainkan.