
“Kenapa ya Tuhan sampai hari ini belum juga bisa beli rumah sendiri?” “Kenapa usaha ini gagal, usaha itu gagal, sementara yang lain yang ga percaya Tuhan ya berhasil aja malah udah buka outlet dimana-mana.” “Kenapa kok sampai hari ini doa tapi belum dijawab-jawab?”
Mungkin ini adalah beberapa pertanyaan yang sering kali kita tanyakan yah dikala menanti sebuat janji Tuhan atau bahkan pas lagi doain sebuah berkat entah itu kebutuhan atau keinginan. Well, you are not alone. Saya rasa semua kita pernah seperti ini dan setiap masalah menghadang juga pasti akan ke trigger ke pertanyaan-pertanyaan seperti ini.
Belajar dari keseharian saya sebagai Ibu bersama Eegan, anak pertama saya. Tuhan memberikan sebuah hikmat atas jawaban semua penantian dan doa yang saya panjatkan.
Sebelum masuk ke jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita semua pasti setuju akan statement-statement ini :
- Tidak ada orang tua yang benar yang sengaja tidak mau memenuhi kebutuhan bahkan keinginan anaknya
- Orang tua sangat peduli dengan kebutuhan, bahkan keinginan anak
- Terlebih saat kita sebagai orang tua itu mampu, maka sudah pasti akan berusaha menuruti semua keinginan anak
Sebagai anak, ada 2 hal yang biasa diminta. Yang satu adalah hal-hal yang untuk memenuhi kebutuhan, yang kedua adalah hal-hal yang untuk memenuhi keinginan. Nah biasanya, yang berkaitan dengan kebutuhan sudah dipenuhi orang tua tanpa harus diminta anak. Tapi yang berupa keinginan, si anak akan memintanya.
Saat anak meminta, ada 3 jawaban yang biasanya orang tua berikan yah?
- Ya, akan segera diberikan.
- Tidak, karena itu tidak baik.
- Tunggu, ada hal-hal yang harus disiapkan dahulu.
Nah hari ini, saya mau share soal jawaban orang tua atau Tuhan di nomor 3. Ini saya refleksikan dari hubungan saya dan anak saya yang pertama (3 tahun). Suatu hari, Eegan yang lagi suka sama dinosaurus, meminta kostum dino. Nah dibulan itu, saya sudah beberapa kali memenuhi keinginannya. Sehingga untuk yang kostum ini, saya tahan. Saya tidak langsung meng-iyakan dengan cara saya berikan challenge untuk mengumpulkan sticker.
Jadi Eegan saya minta mengumpulkan 30 sticker dengan cara “bekerja”. Bekerja disini bukan artinya sang anak 3 tahun trus dimunta kerja kuli yah lol, tapi lebih berupa membantu saya (mamanya). Misal, membantu mengangkat dan menurunkan bantal-bantal saat saya ganti sprei. Bekerja disini juga bukan untuk mengerjakan apa yang memang jadi kewajibannya, seperti merapihkan mainan, sekolah, makan, dll.
Tujuan saya menahan berkat Eegan ini walaupun saya mau dan mampu memenuhinya apa?
- Supaya Eegan belajar bahwa semua keinginannya tidak selalu harus langsung dipenuhi. Sometimes dia harus berjuang mendapatkannya – seperti kita bekerja untuk mendapatkan uang
- Untuk melihat apakah Eegan persistence akan keinginannya. Jangan sampai ini cuma keinginan sementara yang hari ini minta eh minggu depan udah ga interested lagi sama dino. Hal ini tentu supaya ga buang-buang uang sia-sia ya kan.
- Untuk melatih kesabarannya dalam menginginkan sesuatu.
Mungkinkah salah satu alasan Tuhan belum mengabulkan doamu karena salah satu alasan di atas?
Melanjutkan cerita Eegan, Eegan pun mulai “bekerja” dan mengumpulkan sticker. Dan sembari proses mengumpulkan sticker ini akhirnya saya belajar banyak hal :
Saya membukakan banyak kesempatan baginya untuk bekerja
Setiap hari saya akan mencari-cari alasan unthk dia bisa membantu saya dan akhirnya mendapatkan sticker.
Ternyata dengan kita menunggu, tanpa kita sadari, Tuhan itu membuka banyak pintu baru – kesempatan dan peluang baru lho untuk kita. Dan pintu-pintu ini seringkali menjadi sesuatu yang justru mengubah kehidupan kita secara jangka panjang. Contoh peluang usaha yang akhirnya jadi a big source of income for us.
Saya yang lebih ga sabar supaya stickernya penuh
Hati orang tua itu selalu ingin memenuhi semua yang diminta anaknya. Selalu ingin melihat ekspresi kebahagiaan si anak saat dia menerima yang ia minta. Dan jujur, saya adalah yang paling ga sabar untuk eegan bisa cepat mengumpulkan stickernya. Ga jarang saya memberikan tugas kecil hanya supaya dia bisa mendapatkan sticker.
Taukah bahwa Tuhan yang jauh lebih baik dari kita juga sama? Dia adalah pribadi yang paling tidak sabar untuk memberkati kita.
Saya beberapa kali memberikan bonus sticker agar stickernya segera terkumpul
Akhirnya saya sering sekali memberikan bonus sticker tambahan untuk eegan saat saya melihat dia begitu sabar menunggu dan tidak sekalipun pernah menuntun menangis meminta yang belum ia terima. Tapi dengan rajin mau membantu untuk mengusahakan stickernya.
Inilah yang dinamakan multiplikasi. Siapkan ruang untuk multiplikasi Tuhan saat kita menunggu jawaban doa atas permintaan kita. Saat multiplikasi terjadi, Tuhan itu menambahkan 30 kali lipat, 50 kali lipat bahkan 100 kali lipat untuk kita.
Semua sudah tersedia
Bahkan sebelum eegan memenuhi semua kolom stickernya, kostumnya telah saya beli dan tersedia dirumah.
Jadi apapun yang kamu pinta hari ini, jika itu tidak melanggar firman Tuhan maka percayalah, itu sudah disediakan. Semata-mata karena Tuhan sayang sama kita dan ingin memberkati kita.
Yuk Belajar dari Eegan si anak 3 tahun :
- Yang tidak pernah menangis meraung meminta walaupun dia ingin sekali kostum itu
- Setia melakukan tanggung jawabnya – dia bahkan harus melakukan lebih untuk mengumpulkan stickernya
- Tidak menolak saat di minta melakukan sesuatu
- Tidak curiga sama maminya, tidak kesal atau jengkel karena permintaannya tidak langsung dipenuhi