Menjadi seorang ibu pekerja yang tetap ingin menyusui anaknya membuat kita harus diperhadapkan dengan pilihan memerah ASI. Dalam memerah ASI, tentu tidak lepas dari penyimpanan ASI. Produksi ASI yang berlebih terkadang membuat ASIP harus disimpan dalam lemari es agar tetap tahan lama. Namun, hal ini ternyata berdampak pada pengurangan kualitas ASI itu sendiri.
ASI mengandung nutrisi, enzim, hormon, faktor pertumbuhan, fungsi imun dan anti-inflamasi. Nutrisi dominan pada ASI itu sendiri adalah lemak dan protein. Nah, proses pembekuan dapat membuat lemak dalam ASI mengembang dan membuat strukturnya berubah sehingga mengurangi konsentrasi lemak dan energi ASI.
Selain suhu, tempat penyimpanan ASIP itu sendiri juga berpengaruh. Kantong plastik campuran poliester dan polietilen menyebabkan konsentrasi lemak berkurang. Namun jangan khawatir moms, proses pembekuan tetap tidak berpengaruh banyak terhadap kandungan mineral seperti seng, zat besi, kalsium dan magnesium dalam ASI. Sehingga jika ditanya, amankah ASI perah digunakan? Maka jawabannya adalah, tetap sangat aman dan baik bagi bayi.
- Untuk mengurangi pemberian ASIP beku, inilah beberapa hal yang saya lakukan :
Hasil pompa hari ini terlebih dahulu saya simpan dalam cooler bag (jika diluar rumah) atau kulkas bawah jika dalam rumah. ASIP dalam cooler bag akan tahan 24 jam dan 5 hari dalam kulkas bawah - Setiap hari saya akan memberikan ASIP hasil pompa terbaru yang ada dalam kulkas bawah untuk Eegan
- Nah ASIP yang sudah 4-5 hari dalam kulkas bawah baru saya pindahkan kedalam freezer sebagai stok cadangan
Sehingga Eegan selalu mendapatkan ASIP fresh atau ASIP dalam kulkas bawah dan tidak pernah yang sudah dibekukan. Walaupun ASIP dalam kulkas tetap mengalami penurunan kualitas namun jauh lebih sedikit dibanding ASIP Beku.
Namun, perlu diingat juga ya moms – kualitas ASI tidak semata-mata dipengaruhi dari faktor penyimpanannya saja. Tapi paling besar dipengaruhi oleh asupan makanan si ibu menyusui. Jika moms memberikan ASI secara direct namun tidak didukung dengan asupan makanan yang bernutrisi maka tetap kualitas ASI yang diberikan tetaplah kurang maksimal.