Memasuki kehamilan trimester terakhir, biasanya para calon ibu pasti sudah mulai merencanakan pemberian ASI atau susu formula pada si kecil. Tak jarang para ibu juga mulai banyak membaca dan bahkan mengikuti kelas laktasi agar proses menyusui kelak dapat berjalan lancar. Lantas, apa saja sih yang perlu dipersiapkan?
- Pengetahuan seputar ASI dan ASIP (ASI Perah). Sehingga walaupun setiap ibu pastinya ingin menyusui secara langsung namun tak ada salahnya juga mengetahui proses ASI perah dan daya penyimpanannya sebagai tindakan jaga-jaga jika proses menyusui langsung tidak berjalan lancar dan dibutuhkan proses perah.
- Breastpump / Pompa ASI.
Banyak ibu yang menyusui secara langsung juga menggunakan pompa ASI. Kenapa? Karena biasanya produksi ASI dan pola minum si kecil yang belum teratur sehingga dibutuhkan pompa ASI untuk menghindari clogged duct (ASI mampet) - Nipple Cream.
Untuk mengatasi puting lecet akibat penyesuaian saat menyusui. - Nipple Shield.
Untuk membantu proses menyusui saat puting lecet atau terluka - Nursing Apron.
Kain penutup untuk menyusui di tempat umum - Air mineral.
Saat menyusui, kandungan air mineral dalam tubuh kita akan banyak terserap sehingga biasanya kita perlu minum sambil menyusui. Kekurangan air mineral dapat mengurangi jumlah produksi ASI - Bantal menyusui.
Tak jarang ibu butuh alat bantu dalam menyesuaikan posisi menyusui, salah satunya bisa dengan bantal menyusui. - Baby oil.
Bisa digunakan untuk memijat payudara. - Asupan makanan bernutrisi.
Ini penting untuk memberikan kualitas ASI yang baik bagi si kecil. - Suplemen kalsium dan penambah darah.
Hal ini penting karena ASI sendiri akan mengambil kandungan kalsium dan darah dalam tubuh si ibu.
Dan yang tak kalah penting adalah untuk menghindari stres. Hormon stres dalam tubuh dapat mengurangi produksi bahkan kualitas ASI itu sendiri.