Berbicara soal mengejan alias “ngeden” dalam sebuah persalinan normal itu super gampang secara teori ya, Moms. Namun, jangan salah lho, di tengah sakitnya kontraksi, hal sesimple ngeden ini bisa jadi susah-susah gampang. Saya coba bagikan beberapa tips dari saya dari pengalaman persalinan pertama ya, Moms. Semoga dapat membantu!
- Jangan mengejan sebelum waktunya
Sebelum pembukaan 10, biasanya kita dilarang untuk mengejan. Dan hal ini memang benar dan baik untuk diri kita sendiri ya, Moms. Mengejan sebelum pembukaan lengkap membuat kita beresiko ambeien bahkan pendarahan. Jadi usahakan sebisa mungkin baru mengejan saat pembukaan telah lengkap. Jika sakit kontraksi sudah tidak bisa ditahan, Moms bisa mempertimbangkan penggunaan Epidural (bius sementara untuk meredakan rasa sakit kontraksi). Epidural ini bisa digunakan dari pembukaan 4 dan aman digunakan. Epidural selain dapat meredakan rasa sakit kontraksi, juga dapat membantu pembukaan lebih cepat akibat tubuh kita yang lebih relaks dari rasa sakit, dan dapat menahan rasa ingin mengejan sebelum waktunya.
- Jangan berteriak
Jika di sinetron banyak kita lihat para ibu yang melahirkan berteriak sekuat tenaga, nah ini justru adalah edukasi yang salah ya, Moms. Karena saat kita berteriak yang mengejan itu sebenarnya bukan area bawah atau vagina, namun justru area diafragma atau dada. Sehingga tidak akan membantu sama sekali. Alih- alih berteriak, cobalah untk mengatur nafas saat mengejan. Menahan nafas saat mengejan dan lepaskan saat kontraksi berlalu.
- Fokus dan konsentrasi
Seperti halnya mengejan saat BAB, kita butuh fokus dan konsentrasi. Saat kita mengejan BAb contohnya, biasanya kita pasti menghentikan segala aktivitas termasuk melihat handphone untuk fokus mengejan agar si pup keluar. Nah ini adalah teori yang paling pas untuk menggambarkan suasana mengejan saat persalinan.
Mengejan bayi keluar sama halnya dengan mengejan BAB. Kesamaannya adalah, yang di “kejan” adalah bagian vagina atau anus, jadi fokuslah ke bagian bawah itu. Dorong dan mengejanlah di area sana dengan cara konsentrasi ke area bawah. Seringkali saat mengejan, BAB bisa ikut keluar, dan ini tidak menjadi masalah ya moms. Pihak RS pun biasanya sudah terbiasa dengan hal ini sehingga tidak perlu malu. Justru ini artinya teknik nya benar. Jika teknik mengejan kita benar, maka bisanya tidak membutuhkan banyak “ngeden” untuk si kecil sudah bisa keluar 🙂