[ENG/IND] Disappointed with your life? Think twice ! / Kecewa dengan hidupmu? Pikir lagi !

shutterstock_275084360

[ENG] “What rights do you have to be disappointed in Me?” – This is the question that He’s asking to all of us as a reminder. It touches a heart that still waiting for some answers of it’s dreams, it’s hopes and it’s desire.

There is a story about a father and a son. The father worked in a construction’s site as a labor. Everyday he has to get up at 5.00 AM. He walked back and forth lifting sands, woods and rocks for the construction. Every morning before he’s gone to work, never he forgets to pray beside his boy’s bed and leave a little money for his boy to go to school.

When the alarm rang at 06.00 AM, the boy would get up form bed, take the money and get ready for school. The boy then would walk on his foot to school – cursing that he had to be exposed to the hot sun – yet he walks on two healthy feet and a clothed body. He’s crossing the street cursing while he saw many people selling foods and things that he could not buy. – yet he lives to this day with a full stomach from that little money his father gave him. Up to the school’s door, the boy would go in and sit in the class cursing while he saw all of his friends have everything he wants – yet he has everything he needs to live.

At 5.00 PM, The father would get all of his things together, with body full of sweat and smells, he would then went home to meet his only boy. Arriving home, he saw that his boy was not at home. And so he’d prepare their dinner. At 19.00 PM, the boy came home with his father warning him about how the boy left the house with no note.

The boy felt enough for the day, from morning until this time – not once he felt that he has everything enough, he felt that how come his father who can’t provide him enough with everything he wants, and now how dare he’s still scolding him? The boy shouted to his father with a loud voice saying, “I am very sorry to be your son, not once in my life, you are able to feed me right, such a disappointing father you are and such a pity me to be born as your son.”

His father’s heart was breaking down. He sighed and said with tears to his son, “Even though you are rejecting me, i will never reject you – for you are my own. Even though today i can not give you what you want, but i’ve given you my life – my freedom – my every sweats – my every muscles – my every hopes and dreams – to raise you to this day. To see you grow and live. Even though i can not give you fully, but i never waste my single minute outside my work to be waste without you. So that even though you think you have nothing in this world, you would know that you still have 1 father that would never leaves you even though you could actually be a thorn in my flesh that keeps hurting me, keeps becoming a load on my life. But starting the day i had you, i’d rather to be with you than to let you alone. These hands are made to help you with everything it could grab and these feet are made to walk with you in everything you’re facing no matter how old it will get. When i can not give you what you want, i always wish to be able to give you rest, my son.”

Take a breath for it is given to you to live, lift up your hands for they are created for you to praise, jump on your feet for they are designed for you to walk in righteousness, see the world with your eyes for they are the light for you to not fall down, hear clearly with both ears for they are given for you to listens to His words, speak blessing with your mouth for they could be a sword to kill people, ask wisdom for your mind for it is there to bring out wisdom out to your character.

What are you still waiting to have today? Trust that He is God our Provider. But if there is 1 thing you could still enjoy from the list above, know that you have no rights to be disappointed about your life and your God. Jesus has come and died, humbled Him self to be flesh to give you all His promises to your life. For it is not your life so you could be disappointed at, it’s His.

_______

A psalm from a rescued soul :

With a force You’ve rescued my soul
Blast it with peace and joy, Oh Lord
Now it’s still and bless Thy Name

I see sorrows and enemies upon my door
peeking to take it’s steps
But oh with a force You’ve rescued my soul

You filled me and let Yourself falls on me
Yes bless Thy Name, oh my soul
Learn to hope, learn to grow
Learn to trust, learn to give

Now i smile upon my tears
For You are my Sovereign Lord
Lifted hands, bowing heart

Let the ground be my witness
Let the ground be my whispers
Who am i for You to sustain
Am i not just a man?
Am i not just a dust?

Still You set my foot to the ground
As i am Your own
Bless Thy Name, oh my soul

_______

shutterstock_275084360[IND] “Apakah hakmu untuk kecewa akan Aku?” – Ini adalah pertanyaan yang Tuhan tanyakan pada kita sebagai sebuat pengingat yang dapat menyentuk setiap hati yang masih menantikan jawaban atas segala mimpi, harapan dan keinginannya.

Ada sebuah cerita mengenai seorang ayah dan anak. Sang ayah bekerja sebagai kuli bangunan dalam sebuah proyek konstruksi. Setiap hari si ayah harus bangun Pkl. 05.00 pagi, berjalan bolak balik sambil membawa beban pasir, batu, dan kayu yang dibutuhkan untuk proyek tersebut. Setiap pagi sebelum si ayah berangkat, tak pernah dia lupa untuk berdoa di sisi tempat tidur anaknya dan meninggalkan sedikit uang jajan untuk anaknya di sekolah.

Ketika alarm berbunyi pada Pkl. 06.00 pagi, sang anak pun terbangun dari tidurnya, mengambil uang jajannya dan bersiap untuk pergi ke sekolah. Si anak kemudian akan berjalan kaki menuju sekolahnya – menggerutu bahwa dia harus terpapar teriknya matahari – namun tetap dia masih berjalan dengan kedua kaki sehatnya dan tubuh yang terbungkus rapi dengan pakaian. Ketika si anak menyebrangi jalan dan melihat banyaknya orang yang menjual segala yang tidak mampu dibelinya, kembali dia menggerutu – namun tetap dia bangun dengan perut yang kenyang dan hidup yang tidak terlantar dari sedikit jajan yang disisihkan ayahnya. Sesampainya di depan pintu gerbang sekolah, sang anak akan masuk dan duduk di meja nya dalam kelas – menggerutu ketika dia melihat teman-temannya memiliki apa yang selama ini hanya menjadi keinginannya – namun tetap dia memliki segala yang dia butuhkan untuk hidup hari ini.

Pkl. 17.00 sore, sang ayah yang telah selesai bekerja, membereskan segala perlengkapannya, dengan tubuh yang penuh keringat dan bau, dia kemudian berjalan pulang untuk menemui sang anak. Setibanya di rumah, tak didapatinya sang anak, lalu dia pun mempersiapkan makan malam mereka berdua. Ketika jarum jam bergerak ke Pkl. 19.00 malam, sang anak pun tiba di rumah yang disertai dengan peringatan dari sang ayah yang memperingatinya untuk tidak pergi tanpa pesan.

Sang anak yang telah merasa penat dengan segala gerutuannya sedari pagi, mulai tidak tahan, dia merasa bagaimana mungkin ayahnya yang tidak bisa memenuhi kebutuhannya secara sempurna masih melarangnya untuk setidaknya bermain sebebasnya. Sang anak pun berteriak pada ayahnya, “Aku menyesal menjadi anakmu, tak pernah sekalipun kamu mampu mencukupiku secara sempurna, sungguh ayah yang mengecewakan! dan sungguh sebuah nasib buruk aku dilahirkan menjadi anakmu!”

Hati sang ayah hancur. Dia menghela nafasnya dan berkata dengan air mata, “Walaupun kamu menolak aku, tak pernah sekalipun aku akan menolakmu – karena kamu adalah milikku. Walaupun hari ini aku tidak bisa memberikan apa yang kamu inginkan, tapi aku telah mengorbankan hidupku – kebebasanku – setiap tetes keringatku – setiap kekuatan – harapan dan mimpiku – untuk memeliharamu sampai hari ini. Untuk melihatmu bertumbuh dan hidup. Walalupun aku tak bisa mencukupimu secara sempurna, tapi tak pernah sekalipun aku menghabiskan 1 menit hidupku setelah bekerja tanpamu. Sehingga aku harap kamu akan tahu bahwa walaupun kamu berfikir kamu tak memiliki apapun di dunia ini, tapi kamu masih punya 1 orang ayah yang tak akan pernah meninggalkanmu. Walaupun kamu sebenarnya bisa aku anggap sebagai duri dalam dagingku yang selalu menyakiti aku, selalu menjadi beban dalam hidupku, tapi sejak hari pertama aku mendapatkanmu – aku memilih untuk mengikatkan diriku kepadamu daripada membiarkanmu sendiri. Tangan ini selalu diciptakan untuk menolongmu dengan apapun yang dapat dipegangnya dan kaki ini selalu diciptakan untuk berjalan bersamamu tak peduli seberapapun jauhnya. Ketika aku tak bisa memberikan segala yang kamu inginkan, aku selalu berharap bahwa aku bisa memberikanmu rasa aman dan tenang, anakku.”

Tariklah nafas karena itu diberikan bagimu untuk hidup, angkatlah tanganmu karena mereka diciptakan bagimu untuk memuji, melompatlah dengan kakimu karena mereka di ciptakan bagimu untuk terus berjalan dalam kebenaran, dengarlah jelas dengan kedua telingamu karena mereka ada untukmu bisa mendengarkan suaraNya, ucapkanlah berkat dengan mulutmu karena mereka juga bisa menjadi sebuah pedang yang membunuh saudaramu, mintalah hikmat untuk pikiranmu karena dia ada untuk memancarkan hikmat itu yang akan tercermin dalam karaktermu.

Apa yang masih belum kamu miliki hari ini? Percayalah bahwa Dia adalah Allah yang mencukupkan setiap kita. Tetapi ketika masih ada 1 hal yang kamu miliki dari sekian banyak yang tertulis di atas ini, ketahuilah bahwa kamu tidak punya hak untuk kecewa akan hidupmu dan Tuhanmu. Tuhan Yesus telah datang dan mati bagi kita, merendahkan diriNya dalam tubuh dan daging untuk memberikanmu hidup yang penuh dengan janjiNya. Sehingga hidupmu bukanlah milikimu lagi tapi milikNya.

3 thoughts on “[ENG/IND] Disappointed with your life? Think twice ! / Kecewa dengan hidupmu? Pikir lagi !

  1. Andrew Wiradinata says:

    Totally inspiring, i’m drowning in tears. I agree that we have to learn to be grateful for what we have and sometimes we see something only from one perspective and it will slowly kill us if we stay that way. Great writing, way to go, Lisa!!

    Like

Leave a comment